Harga Sembako dan Pangan Naik! Diduga Menimbun, Dua Gudang diSegel

4 Maret 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi minyak goreng. /Antara Foto/Nova Wahyudi/

UTARA TIMES Menjelang bulan ramadan, harga sembako dan pangan merangkak naik. Sejumlah komoditas juga ikut langka atau menghilang dari pasaran.

Padahal, diakui bahwa Satgas Pangan sudah turun tangan terkait polemik harga sembako dan pangan yang cenderung naik tersebut.

Namun, pada kenyataannya masyarakat masih merasa kesulitan dan kenaikan harga yang belum saja usai.

Upaya pengawasan dan operasi pasar juga dilakukan pemerintah untuk menghentikan kenaikan harga sembako dan pangan.

Baca Juga: Rekomendasi Ucapan Hari Perempuan Internasional 2022 yang Penuh Makna Cocok Dibagikan ke Sosial Media

Penyebab naiknya harga sembako dan pangan diantaranya adalah karena kenaikan jumlah permintaaan atau demand bahan pokok pangan.

Sebagaimana dilansir Utara Times dari Pikiran rakyat, mengenai masalah tersebut diakui langsung Kasatgas Pangan, Irjen Pol Helmy Santika. Dia mengungkap sejumlah alasan di lapangan kenapa harga sembako dan pangan lainnya mahal dan langka jelang Ramadan ini.

"Menjelang Ramadhan, terdapat kecenderungan naiknya harga sembako yang disebabkan karena naiknya permintaan atau demand bahan pokok pangan," kata Kasatgas Pangan, Irjen Pol Helmy Santika dalam keterangannya pada Jumat, 4 Maret 2022.

Selain itu, Satgas juga menyebut, kenaikan harga juga disebabkan karena sebagian besar bahan pokok masih dipenuhi dari impor seperti gula, daging hingga kedelai.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP 2022 Qatar di Trans 7 dan SportTV pada 4-6 Maret 2022

"Sehingga kenaikan juga dipengaruhi oleh naiknya harga dari negara asal," ucapnya melanjutkan temuan masalah di lapangan.

Untuk upaya yang dilakukan, kata dia, pemerintah sudah mengawasi dan menggelar operasi pasar.

Satu di antara kebijakan untuk mengawasi ketersediaan, distribusi hingga harga jual dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok di pasaran jelang bulan Ramadhan.

"Di antaranya dengan menugaskan BUMN dan melaksanakan operasi pasar. Sehingga harga penjualan masih bisa terkendali dan terjangkau oleh masyarakat," kata Helmy.

Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Itik Berenang Menurut Islam dan Al-Qur’an: Kedamaian Hati Akan Dirasakan

Sementara itu, contoh kasus tentang kelangkaan sembako adalah adanya penimbunan sembako oleh pengusaha dalam upaya meraup untung.

Belum lama ini, seperti diberitakan pikiran-rakyat.com, Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama Polda Sulawesi Tengah ungkap dugaan penimbunan minyak goreng di Palu pada Rabu, 2 Maret 2022.

Dari hasil penyelidikan, ada dua gudang yang kini disegel akibat menimbun puluhan ribu liter minyak goreng di tengah kelangkaan.

Dua gudang yang dimaksud terletak di Jalan I Gusti Ngurah Rai Kel. Tavanjuka Kec. Tatanga Kota Palu tepatnya di Gudang penyimpanan CV. AJ dan gudang atau Ruko di Jalan Tavanjuka komplek Ruko Bundaran Palupi Permai Palu yang juga dikontrak CV. AJ.

Baca Juga: Buya Yahya Berikan Amalan Agar Diberikan Semangat Hidup: Doa Dijauhkan dari Rasa Malas

"Dengan garis Polisi oleh Satgas Pangan karena diduga menimbun minyak goreng dalam situasi masyarakat mengalami kelangkaan minyak goreng,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto, Kamis, 3 Maret 2022.

Tercatat minyak yang ditumpuk sekitar 4.209 dos atau 53.869 liter.***

 

Artikel ini pernah tayang pada Pikiran Rakyat dengan judul Alasan Satgas Jelang Puasa Harga Sembako dan Pangan Masih Merangkak Naik

Editor: Nur Umar

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler