Pengguna QRIS Tahun 2023 Menargetkan Mencapai 120 Ribu Pengguna oleh BI Sultra

10 Januari 2023, 15:00 WIB
Pengguna QRIS Tahun 2023 Menargetkan Mencapai 120 Ribu Pengguna oleh BI Sultra /BI Sultra/

UTARA TIMES – Berikut pengguna QRIS yang ditargetkan akan mencapai 120 ribu pengguna.

Hal ini diungkapkan oleh Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sultra).

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menargetkan 120 ribu pengguna baru selama 2023 melakukan pembayaran secara digital  Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Kepala BI Sultra Doni Saptadijaya di Kendari, Senin, mengatakan target tersebut meningkat dari tahun 2022 sebanyak 82 ribu pengguna QRIS baru yang telah tercapai sehingga pihaknya optimis pula target di 2023 juga bisa tercapai.

"Tahun lalu kita targetnya 82 ribu, sekarang kita belum ada keputusan sih dari pusat, tapi tahun ini kita harapkan sekitar 120 ribu pengguna baru QRIS," katanya.

Baca Juga: Hebat! Gregoria Mariska Berhasil Mengalahkan Tunggal Putri Unggulan pada Petronas Malaysia Open 2023

Bank Indonesia terus mendorong pengembangan sistem pembayaran dengan program percepatan dan perluasan digitalisasi sehingga terbentuk ekosistem keuangan digital di wilayah Sulawesi Tenggara.

Dia menyampaikan pihaknya terus melakukan berbagai upaya perluasan salah satunya adalah bagaimana bisa menerapkan transaksi keuangan pemerintah daerah dalam hal ini bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk pembayaran retribusi pajak menggunakan QRIS.

Pasalnya, transaksi yang dilakukan melalui retribusi maupun pajak memiliki jumlah yang cukup besar. Upaya selanjutnya adalah bagaimana untuk mengoptimalkan penggunaan QRIS di pasar-pasar yang ada di Kota Kendari.

Baca Juga: Dilaporkan Istri Ke polisi, Ini Fakta Kiai Jember yang Diduga Cabuli Santriwati

"Jadi, selain transaksi penarikan retribusi oleh pengelola pasar, juga untuk transaksi perdagangannya antara penjual dan pembeli juga bisa dilakukan pakai QRIS," ujar dia.

Untuk mencapai target pengguna baru, BI Sultra juga bekerja sama dengan perbankan utamanya Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sultra agar optimalisasi dan akselerasinya bisa tercapai dalam waktu yang singkat.

Kata Doni, saat ini BPD Sultra sementara dalam proses mengajukan izin agar bisa menggunakan metode pembayaran digital QRIS. Jika mendapatkan izin, maka akselerasi perluasan QRIS di Sultra akan semakin cepat karena nasabah bank Sultra kebanyakan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Ini Cara Cek BPJS Kesehatan Apakah Masih Aktif atau Tidak

Doni menambahkan, pihaknya akan terus memberikan pendampingan dan melakukan sosialisasi penggunaan QRIS kepada lintas sektor mulai pelaku usaha, sekolah dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Kendari.

Menurutnya, sistem pembayaran non tunai memberikan manfaat yang sangat besar di antaranya penjual tidak lagi harus menyiapkan uang kembali, transaksi lebih mudah, aman, cepat bahkan dapat menekan peredaran uang tak layak edar hingga uang palsu.

"Dengan menggunakan QRIS semuanya lebih mudah dan aman. Tidak perlu lagi menyiapkan uang kembali dan lainnya," kata Doni.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler