Prediksi IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Bergerak Variatif Menuju Akhir Pekan

- 29 Januari 2021, 13:04 WIB
Ilustrasi penjualan saham
Ilustrasi penjualan saham /ANTARA/

UTARA TIMES - Saat ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Seperti pada awal perdagangan Jumat, 29 Januari 2021 pagi WIB, IHSG dibuka 30,96 poin atau 0,52 persen ke level 6.010,34.

Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 naik 8,53 poin atau 0,91 persen ke level 949,06.

Baca Juga: Harga Ikan di Indramayu Kembali Pulih

"IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini seiring dengan bauran dari sejumlah faktor," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah.

Dari eksternal, sentimen positif datang dari ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tumbuh 4 persen secara tahunan pada kuartal IV 2020 di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Sepanjang 2020, ekonomi AS masih mengalami kontraksi 3,5 persen.

Baca Juga: Sepanjang Januari 2021 Indonesia Mengalami 197 Bencana Alam, Berikut Rentetan Peristiwanya!

Sedangkan dari domestik, pemerintah akan mewaspadai pergerakan inflasi makanan dan minuman tahun ini.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com pada artikel yang berjudul "Jelang Akhir Pekan, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Bergerak Variatif." Hal tersebut lantaran kenaikannya yang mengalami fluktuatif.

Kelompok makanan dan minuman dinilai menjadi penyumbang inflasi dengan kenaikan yang fluktuatif.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tanggapi Soal Pansos Pada Aldi Taher

Peningkatan inflasi barang makanan dan minuman terlihat mengalami volatilitas tinggi, sementara barang lainnya menunjukan tren menurun dari bulan ke bulan secara konsisten.

Sementara itu pada sesi yang sama, rupiah menguat 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.058 per dolar AS dari posisi penutupan sebelumnya yakni di level Rp14.078 per dolar AS.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat buka Lowongan Pekerjaan Bagi Tenaga Kesehatan, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

"Meskipun sentimen terhadap aset berisiko membaik karena indeks AS berhasil menguat kemarin, tapi rupiah kelihatannya masih bisa tertekan hari ini terhadap dolar AS," tutup Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.***(Mulya/PR)

Editor: Nur Umar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah