Network
UTARA TIMES - Saat ini perusahaan mobil listrik Tesla, milik miliarder Elon Musk memborong Bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp21 triliun pada Senin kemarin, 8 Februari 2021 waktu Amerika Serikat.
Kemudian data CoinDesk, pada Selasa, 9 Februari 2021 pukul 17.30 WIB, menunjukan harga Bitcoin diperdagangkan di kisaran 46.487 dolar AS per koin atau hampir Rp650 juta.
Pada 24 jam terakhir, diketahui pula harga Bitcoin melonjak 18,44 persen. Untuk harga saat ini, dengan 0,8 Bitcoin akan cukup untuk membeli mobil entry level Tesla Model 3.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 10 Februari 2021 Full Episode, Nino Membutuhkan Tranfusi Darah Secepatnya
Awalnya, sebelum Tesla memborong Bitcoin, Elon Musk juga sempat membuat heboh para investor dan trader karena cuitannya di Twitter tentang Bitcoin.
Wall Street telah di jungkirbalikkan oleh Elon Musk selama setahun terakhir dan sempat menjadi orang terkaya di dunia karena saham Tesla melonjak hampir 500 persen untuk menjadi perusahaan AS paling berharga kelima, meninggalkan perusahaan dan investor lain yang ingin mengikuti jejaknya.
"Jika ada orang yang lebih rendah yang membuat keputusan untuk menempatkan sebagian dari neraca mereka di Bitcoin, saya tidak berpikir itu akan dianggap serius," kata Thomas Hayes, anggota pengelola di Great Hill Capital LLC di New York, seperti dikutip Utara Times dari Pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Kumpulan Quotes Valentine 2021 Spesial Suami Siap Siaga
“Tapi ketika orang terkaya di dunia melakukannya, semua orang harus melihatnya lagi," ujarnya.
Berita tersebut memicu perdagangan besar-besaran dalam mata uang kripto atau cryptocurrency dan menyebabkan pertukaran seperti Coinbase, Gemini, Binance mengalami masalah teknis, menurut data Coindesk.
Pemborongan Tesla itu juga memicu diskusi di Reddit. Sementara diskusi tentang mata uang kripto dilarang di komunitas WallStreetBets yang memicu hiruk pikuk perdagangan GameStop Corp, pengguna di subreddits lain memposting "ke bulan," mengharapkan lebih banyak perusahaan untuk mengikuti setelah Tesla.
Sebagai pendukung cryptocurrency yang terkenal, Musk telah secara teratur mempertimbangkan hiruk-pikuk investasi ritel bulan lalu, juga menaikkan harga dogecoin mata uang digital berbasis meme dan saham rantai permainan video AS GameStop.
Baca Juga: Jelang Imlek 2021: Meriahkan Momen Dengan Dua Resep Makanan Khas Ini, Lezat dan Penuh Harapan
Menurut Reuters, para ahli mengatakan mereka tidak akan terkejut dengan pandangan yang lebih dekat dari regulator mengingat masa lalu Musk yang naik turun dengan pengawas.
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) beberapa kali berdebat dengan Elon Musk dan Tesla mengenai penggunaan Twitternya untuk membahas perusahaan, yang pada akhirnya mengakibatkan dia keluar dari jabatannya sebagai ketua perusahaan dan denda sebesar 20 juta dolar AS untuk Elon Musk dan Tesla.
“Kita berbicara tentang seorang miliarder dengan salah satu perusahaan paling berharga dalam sejarah dunia yang tampaknya berhasil lolos dengan memasukkan SEC sebelumnya,” kata Tyler Gellasch, ketua Healthy Markets Association di Washington dan mantan pejabat SEC.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 10 Februari 2021 Full Episode, Reyna Rasakan Firasat Buruk Ketika Nino Ditusuk!
Seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com pada artikel "Semua Heboh Gara-gara Tesla Milik Elon Musk, Harga Bitcoin Pecah Rekor Jadi Rp650 Juta." Namun, Gellasch mengatakan bahwa "pemeriksaan tidak berarti ini kemungkinan menjadi kasus penegakan hukum."
Tesla mengatakan dalam pengajuan keputusan untuk memindahkan hampir 8 persen dari cadangannya ke Bitcoin adalah bagian dari kebijakan investasinya yang luas sebagai perusahaan yang bertujuan untuk mendiversifikasi dan memaksimalkan pengembalian uang tunai, termasuk memegang emas.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Full Episode 10 Februari 2021, Senjata Makan Tuan, Elsa Syok Nino Ditusuk
"Kami berharap untuk mulai menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran untuk produk kami dalam waktu dekat, tunduk pada undang-undang yang berlaku dan awalnya secara terbatas, yang mungkin kami likuidasi setelah diterima," kata Tesla.
Tesla mengatakan telah menginvestasikan total 1,5 miliar dolar AS ke dalam bitcoin di bawah kebijakan yang diubah dan dapat "memperoleh dan menahan aset digital dari waktu ke waktu atau jangka panjang atau long-term.***(Sinuhaji/PR)
