UTARA TIMES – Penipuan yang dilakukan robot trading Fahrenheit saat ini sedang meresahkan masyarakat khususnya member aplikasi tersebut.
Diperkirakan penipuan yang dilakukan robot trading Fahrenheit terhadap membernya mencapai Rp 10 Triliun.
Awalnya robot trading Fahrenheit melakukan Margin Call (MC) atau perubahan sistem akan tetapi akhirnya menguras habis saldo hingga Rp 10 Triliun dari para member.
Hingga kini keberadaan owner robot trading Fahrenheit Hendry Susanto belum diketahui bahkan hingga menjadi buronan.
Baca Juga: Robot Trading Fahrenheit Penipuan? Pakar Kartu Kredit Roy Shakti Beberkan Bukti
Selain itu, Hendry Susanto juga tidak dapat dihubungi oleh para member robot trading Fahrenheit.
Pertanggungjawaban pihak robot trading Fahrenheit saat ini sedang ditunggu akan tetapi orang yang dapat dihubungi hanya co-founder yaitu Michael Howard.
Diketahui Michael Howard merupakan co founder dari robot trading Fahrenheit yang juga memasarkan aplikasi tersebut.
Namun sayangnya ketika robot trading Fahrenheit dikabarkan penipuan, Michael Howard juga mengaku bahwa dirinya menjadi korban.
Michael Howard mengatakan bahwa ia tidak mengetahui rencana robot trading Fahrenheit akan melakukan MC.
“Selamat pagi teman-teman member Fahrenheit, Saya menyatakan sebagai co founder bahwa Saya tidak mengetahui sedikitpun rencana MC ini,” katanya dikutip Utara Times dari Seputarcibubur.com.
Baca Juga: Bukan Quotex atau Binomo, Berikut Program Afiliasi Trading Saham Teratas di Dunia
Selain itu, Michael Howard menerangkan bahwa dirinya masih menunggu penjelasan owner robot trading Fahrenheit Hendry Susanto.
“Saya pribadi masih diminta untuk garap market luar USDT dan masih menunggu penjelasan dari Hendry Susanto yang sampai saat ini tidak bisa dihubungi,” tutur Michael Howard.
Selanjutnya Michael Howard mengaku dirinya sebagai korban karena ia masih memiliki profit dalam akun robot trading Fahrenheit pribadinya.
Baca Juga: Doni Salmanan Influencer Trading Akhirnya Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka
“Saya pribadi juga merasa jadi korban karena saya juga ada Lotus beserta profit yang tidak digarap,” ujarnya.
Selain Michael Howard sebagai Co Founder, model Laras Monca juga merupakan korban dari robot trading Fahrenheit yang menipu para member hingga Rp 10 Triliun.***