Franky menjelaskan bahwa harga mi instan yang beredar di pasaran tidak hanya ditentukan oleh harga gandum saja sebagai bahan pokoknya, namun juga berbagai komponen lain yang Menyusun makanan segala umat yang satu ini.
Dikutip dari laman holidayayo, perang antara Rusia dan Ukraina menyebabkan terganggunya pasokan rantai pangan untuk beberapa produk andalan dua negara tersebut.
Kenaikan harga terjadi alasannya karena bahan baku mi instan bergantung pada gandum impor yang dibutuhkan oleh produsen mie instan di indonesia.
Mentan Syahrul Tasin Limpo memang menyatakan bahwa harga mie instan naik. Hal ini dikarenakan oleh importir gandum terbesar di dunia ternyata berasal dari Rusia dan Ukraina yang masih bersitegang sampai sekarang.***