Network
UTARA TIMES – Berikut informasi sejarah, serta siapa pemilik Moro Purwokerto yang tutup dan dijual Rp300 Miliar.
Berita Moro Purwokerto yang tutup dan dijual Rp300 M kini banyak diperbincangkan, terutama oleh warga Banyumas dan sekitarnya.
Beberapa unggahan di sosial media, menampilkan suasana Moro Purwokerto yang sepi tanpa pengunjung.
Setelah memangkas jumlah karyawan, Moro Purwokerto akan tutup dan dijual Rp300 M. Mal legendaris ini terpaksa gulung tikar karena tak sanggup menarik pengunjung untuk datang berbelanja.
Baca Juga: Harga Motor BeAT Street Bekas Keluaran Tahun 2017-2020, Cek Dulu Kisaran Harganya Sebelum Beli
Sejarah Moro Purwokero
Moro merupakan sebuah pusat perbelanjaan modern yang berada di Kota Satria, Purwokerto. Mal ini berdiri di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 7 Purwokerto Kulon, Banyumas.
Moro didirkan pada tanggal 17 Desember 1997, dan terus berkembang menjadi sebuah mal yang besar dengan bangunan 4 lantai.
Penamaan “Moro” berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai makna “datang”. Dengan pemberian nama tersebut, diharapkan Moro bisa banyak dikunjungi oleh orang untuk berbelanja kebutuhan.
