UTARA TIMES - Saat ini marga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.
Seperti halnya minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Januari turun 75 sen atau 1,7 persen ke level 42,78 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan Jumat, 13 November 2020 waktu setempat atau Sabtu, 14 November 2020 WIB pagi.
Baca Juga: Syaima Salsabila diringkus Kasat Narkoba Polres Jakarta barat
Hingga kemudian, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turut mengalami pelemahan 99 sen atau 2,4 persen ke level 40,13 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.
Sebagaimana dikutip Utara Times dari Pikiranrakyat-depok.com. Melemahnya harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini terdorong oleh peningkatan produksi di Libya.
Baca Juga: Tekan Kemiskinan, Anggaran Bansos 2021 Ditambah Rp30,5 triliun dari 2020
Selain itu, harga minyak dunia tertekan oleh lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 yang masih melanda mayoritas negara dunia sehingga menyebabkan melemahnya tingkat permintaan bahan bakar.
Meski demikian, para pelaku pasar minyak mendapatkan harapan atas vaksin Covid-19 yang telah menunjukan progres yang baik.
Baca Juga: Sedang Menghadapi Kesulitan? Berikut Do'a Meminta Kemudahan dan Kelancaran
Produksi minyak Libya telah meningkat menjadi 1,2 juta barel per hari, seorang sumber di industri minyak di negara itu yang enggan menyebutkan nama mengatakan terjadi kenaikan 1,0 juta barel per hari yang dilaporkan pada 7 November oleh perusahaan minyak negeri Afrika Utara itu yakni National Oil Corp.