Menkop Ajak Petani dan Nelayan Bentuk Koprasi

- 19 November 2020, 05:45 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki /Youtube Sinar Mas

UTARA TIMES - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong para petani, pekebun, dan nelayan, yang sebagian besar tergolong pelaku UMKM di Indonesia untuk mulai berkonsolidasi dan membangun korporatisasi petani melalui koperasi.

MenkopUKM Teten Masduki dalam acara Jakarta Food Security Summit yang digelar secara virtual, Rabu 18 November 2020 kemarin, mengatakan sektor pertanian termasuk di dalamnya perikanan masih didominasi 90 persen oleh para pelaku UMKM.

“Kami mengembangkan program di KemenkopUKM yang disebut korporatisasi petani,” kata Teten.

Baca Juga: Gerbang IA-CEPA Menjadi Gerbang Indonesia Untuk Negara Tujuan Investasi

Ia menambahkan tantangan pengelolaan pertanian rakyat di Indonesia yakni diusahakan dalam skala kecil, tata kelola belum modern, dan masuk ke industri hilir. Sebagaimana dikutip Utara Times dari Antara.

“Arahan Presiden Jokowi pada Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta 12 September 2017 agar petani diorganisir dalam korporasi dengan tujuan agar berdaulat atas hasil produknya atau menikmati nilai tambah di on farm dan off farm, membangun industri dengan skala ekonomi yang besar dan tata kelola manajemen yang profesional,” kata Teten Masduki.

Baca Juga: Stok Beras Terjamin Hingga Juni Mendatang Meski La Nina

Pihaknya kemudian mencari solusi kelembagaan terkait tantangan di sektor pertanian dengan mendorong petani untuk membangun kelembagaan usaha yang dikelola secara profesional dan dalam skala keekonomian.

“Kalau kita lihat kondisi pertanian, perkebunan, dan perikanan kontribusi kepada PDB 13 persen, persentase terbesar UMKM di pertanian,” kata Teten Masduki.

Pihaknya telah memetakan koperasi di sektor pangan yang potensial untuk didorong menjadi koperasi modern.

Baca Juga: Bank Dunia Melaporkan Siswa Indonesia Masih Tertinggal

“Kami sedang meng-exercise 8 komoditas pangan untuk masuk dalam korporatisasi petani,” katanya.

Saat ini, kata Teten, KemenkopUKM bersama dengan Agriterra telah menggulirkan sebuah gagasan pengembangan korporasi petani model koperasi, yaitu sebuah upaya menjadikan petani sebagai penikmat terbesar dari nilai tambah yang tercipta dengan cara berinvestasi mendirikan industri pengolahan miliknya.

Terdapat 7 koperasi yang menjadi proyek percontohan yakni KSU Citra Kinaraya, Demak – Jateng (Komoditas Beras premium specialty), Koperasi Berkah Multi Generasi, Bandung – Jabar (Komoditas Kentang), dan KPMK Pangandaran – Jabar (Komoditas Kelapa).

Baca Juga: Unej Hentikan Aktivitas, Setelah Dosen dan Karyawan meninggal Karena Positif Covid-19

Kemudian Koperasi Rakyat Halmahera – Maluku Utara (Komoditas Kelapa), KAN Jabung, Malang – Jatim (Komoditas Tebu/Susu), Koperasi Pugar Ronggolawe Makmur, Tuban – Jatim (Komoditas Garam), dan KPSP Saluyu, Kuningan – Jabar (Komoditas Susu).***

Editor: Nur Umar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x