UTARA TIMES – Pada beberapa minggu terakhir ini Kabupaten Indramayu Jawa Barat mengalami lonjakan pasien positif Covid-19 yang signifikan.
Setiap harinya, grafik jumlah pasien yang terkonfirmasi positif selalu naik. Pada hari Kamis 17 Juni 2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu mengumumkan penambahan kasus positif sebanyak 53 orang sehingga jumlah keseluruhan pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 9.281 orang.
Untuk pasien positif yang dirawat inap mengalami penambahan 21 orang dan jumlah keseluruhan sebanyak 775 orang.
Baca Juga: Guru dan Tenaga Pendidik di Kecamatan Kertasemaya Antusias Laksanakan Vaksinasi
Oleh karena penambahan kasus positif Covid-19 di Indramayu selalu naik, Dinkes merasa kewalahan sebab ketersediaan tempat tidur di setiap Rumah Sakit hampir penuh.
Dari jumlah ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit di hari Kamis 17 Juni 2021 sebanyak 300 tempat tidur dan sebanyak 276 tempat tidur telah terisi penuh.
Adapun jumlah ketersedian tempat tidur Rumah Sakit di Indramayu secara terperinci sebagai berikut:
RSUD MA Sentot ketersediaan tempat tidur sebanyak 33 dan terisi 29
RS Pertamina Balongan ketersediaan tempat tidur sebanyak 25 terisi 20
RSUD Indramayu ketersediaan tempat tidur sebanyak 63 terisi 58
RS Bhayangkara ketersediaan tempat tidur sebanyak 50 terisi 50
RS Mitra Plumbon Indramayu ketersediaan tempat tidur sebanyak 44 terisi 35
RS MIS Krangkeng ketersediaan tempat tidur sebanyak 44 terisi 44
Baca Juga: Aktor Wan Abud Alias Fuad Alkhar, Pemain Sinetron Putri Duyung Meninggal Dunia
RS MM Indramayu ketersediaan tempat tidur sebanyak 8 terisi 8
RS AL Irsyad Haurgelis ketersediaan tempat tidur sebanyak 2 terisi 1
RS Sentra Medika ketersediaan tempat tidur sebanyak 31 terisi 31
Untuk mengatasi ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit yang hampir terisi penuh, Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu akan melakukan peningkatan jumlah ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Pemda akan memanfaatkan gedung Asrama Haji sebagai tempat isolasi atau karantina bagi pasien positif Covid-19. Tapi hal ini tidak diharapkan Bupati Indramayu Nina Agustisana karena Nina optimis angka Covid-19 di Indramayu akan turun,
“Saya berharap gedung Asrama Haji ini tidak digunakan sebagai tempat isolasi. Cukup di rumah sakit saja yang menjadi tempat isolasi. Saya berharap jumlah orang yang terpapar Covid-19 turun, karena sudah banyak masyarakat yang di vaksin, sehingga memiliki kekebalan tubuh,” ujar Nina.
Sebagai ruang tempat tidur alternatif, Pemda Indramayu akan menggunakan Rumah Sakit Reysa Cikedung dan gedung eks Akper Pemda Indramayu sebagai ruang isolasi.***