UTARA TIMES- Luapan air dari sungai cipunegara hingga Banjir melanda mengakibatkan kawasan sekitar Jalan pantura Jawa barat tergenang banjir dan menyebabkan kemacetan parah.
Hal ini disebabkan naiknya debit air sungai cipunegara hingga 600 TMA saat pagi dini hari hingga sampai saat ini. Kemacetan diperparah dengan luapan air yang tumpah hingga tengah jalan pantura, diperkirakan kemacetan di jalan pantura akibat banjir ini hingga malam hari. sejak pagi hari dikawasan Jalan flayover kecamatan pamanukan di genangi air sekitar kurang lebih 1meter.
Kondisi dipamanukan saat ini terpantau masih banjir menggenangi ruas jalan pamanukan. hal ini disampaikan akun facebook Pusaka Info ditempat kejadian dan menggunggah dokumentasi kemacetan parah akibat banjir di jalan pantura pamanukan.
Pada unggahannya tersebut, Pemilik akun pusaka info memberikan caption bahwa kondisi saat ini di unggah 3 jam yang lalu masih dalam kondisi banjir hingga menutupi jalan pantura, pada 8 februari 2021
" Kondisi saat ini di Pamanukan sehingga, banjir menutupi sebagian jalan pantura dan menimbulkan kemacetan cukup panjang." unggahan bertuliskan keterangan foto @dianrosadi.
Kondisi saat ini di Pamanukan sehingga banjir menutupi sebagian jalan pantura dan menimbulkan kemacetan cukup panjang. ????: @dianrosadi04Dikirim oleh Pusaka INFO pada Minggu, 07 Februari 2021
Sementara itu, sebelumnya di informasikan akses jalan pantura seperti di jalan pamanukan subang juga tergenang banjir dari fly over pamanukan hingga jembatan pamanukan, air genangan sampai masuk ke dalam rumah rumah warga sekitar, sekolah dasar dan Ruko hingga pasar.
Banjir menutup akses jalan pantura, dikutip dari akun facebook Pamanukan pantura, pada hari minggu (7/2) debir air sungai cipunagara mengalami kenaikan dari 570 ke 600 TMA.***