Network
UTARA TIMES – Tangki minyak Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan Kabupaten Indramayu telah meledak dini hari, pada hari Senin 29 Maret 2021 pukul 00.45 WIB.
Ledakan yang terjadi di RU VI Balongan mengakibatkan 4 unit tangki minyak terbakar. Tangki minyak yang tebakar merupakan tangki minyak penyimpanan Product Premium 42 T-301G.
Kebakaran 4 unit tangki minyak mengakibatkan PT. Pertamina mengalami kerugian sebanyak 400 ribu barel bahan bakar minyak.
Baca Juga: Kronologi Ledakan Kilang Minyak Balongan Kabupaten Indramayu Akibatkan 4 Tangki BBM Terbakar
Hal ini dismapaikan Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono.
“Kehilangan produksi sekitar 400 ribu barel karena tidak bisa disuplai dari kilang” ucap Mulyono
Walau demikian stok BBM Pertamina aman termasuk LPG. Persediaan ada di angka 16 – 17 hari.
Hal ini disampaikan Mas’ud Khamid selaku CEO Subholding Commercial dan Trading PT Pertamina pada siaran pers Senin 29 Maret 2021 pukul 10.00 WIB melalui Zoom Meeting,
“Stok Pertamina aman untuk BBM, LPG juga aman, Persediaan ada di angkat 16,9 hari. Angka normal ketersediaan di 16 – 17 hari” ujar Mas’ud.
Baca Juga: Update Info: Kilang Minyak Pertamina Balongan Kabupaten Indramayu, Dirut: Stok BBM Pertamina Aman
Sejauh ini PT Pertamina telah melakukan Normal Shuttdown agar kebakaran tidak menjalar ke tangki yang lain. Dapat dipastikan kilang minyak RU VI Balongan akan dapat beroperasi kembali sekitar empat sampai lima hari ke depan.
Selama Normal Shuttdown, PT Pertamina akan melakukan suplai kebutuhan bahan bakar dari kilang minyak Cilacap dan kilang minyak Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
