Network
UTARA TIMES – Bulan April merupakan bulan kelahiran seorang pejuang hak-hak perempuan yakni Raden Ajeng Kartini.
R.A Kartini lahir pada tanggal 21 April 2021 dan tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kartini.
Peringatan Hari Kartni dimanfaatkan Womens March Indramayu untuk mengadakan acara nonton dan diskusi film Rabi.
Womens March Indramayu merupakan salah satu wadah yang menaungi perjuangan hak-hak perempuan di Indramayu, Jawa Barat.
Baca Juga: Fakta Menarik One Piece 1010: Dari Haoshoku no Haki Zoro Sampai Kombinasi Serangan Ryou Luffy
Womens March Indramayu fokus terhadap problematika gender terutama persoalan ketidakadilan gender yang sekiranya perlu diperjuangan bukan hanya bagi perempuan tapi laki-laki juga.
Selain itu fokus kegiatan Womens March Indramayu juga bergerak di ranah advokasi kasus dan persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Acara nonton dan diskusi film Rabi yang diselenggarakan Womens March Indramayu, dilangsungkan di kedai Kopi Bangkit Indramayu. Acara ini dihadiri oleh sutradara film Rabbi Aun Farkhun, pemain film Rabbi Widie Ravita dan juga Sekwil KPI Jawa Barat Darwinih.
Baca Juga: Sinopsis Kisah Untuk Geri Episode 8, Kebusukkan Raini Terbongkar! Dinda dan Geri Balikkan?
Penggarapan film Rabi berdasarkan cerita pendek karya Kedung Dharma Romansha yang mengkisahkan kehidupan seorang perempuan yang terpaksa menjadi pekerja seks komersial karena desakan ekonomi.
Dia bernama Nurlaela yang kemudian diganti namanya menjadi Kharisma. Dia telah menjadi primadona di tempatnya bekerja.
Konflik film Rabi dimulai saat Kharisma jatuh cinta dengan salah satu pelanggannya yakni Untung. Kemudian Untung menikahi Kharisama dan Kharisma berhenti dari dunia prostitusi.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri Episode 10 April 2021, Nenek Ratu Berharap Pasha Anak Kandung Rama Buwana
Belum lama mereka menikah, datang seorang perempuan menerobos masuk rumah mereka. Dia adalah Wasti, istri dari Untung. Untung telah menikah dengan Wasti dan Kharisma tidak mengetahuinya.
Konflik film Rabi berakhir dengan terusirnya Kharisma dari rumah Untung sebab Untung lebih memilih Wasti. Kemudian Kharisma kembali lagi ke dunia prostitusi dengan perut yang telah membuncit.
Film Rabi digarap pada tahun 2019 oleh rumah produkasi Dua Lensa. Penggunaan bahasa dalam film Rabi menggunakan bahasa lokal Indramayu dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga: Episode 10 April 2021 Buku Harian Seorang Istri, Dewa Berjanji Di Pusara Ayah Nana
Setelah pemutaran film Rabi usai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.***
