Bupati Berikan Waktu Untuk Tim Arkeolog Ungkap Situs Dingkel

- 8 Juni 2021, 12:33 WIB
Bupati Berikan Waktu Untuk Tim Arkeolog Ungkap Situs Dingkel
Bupati Berikan Waktu Untuk Tim Arkeolog Ungkap Situs Dingkel //Twitter

UTARA TIMES - Nina Agustina selaku Bupati Indramayu, menargetkan satu tahun bagi tim arkeolog untuk mengungkap sejarah dan peradaban situs Dingkel di Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat tersebut.

Sehingga dalam rentang waktu dua belas bulan tersebut, ucap Nina, peradaban kuno situs Dingkel dapat informasikan kepada khalayak umum.

Situs tersebut begitu menarik perhatian publik, oleh sebabnya ia memberikan rantang waktu pada tim arkeolog.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan BUMN bulan Juni 2021 di Bank BNI, Cek Syarat dan Link Daftarnya Disini!

"Ini sangat menarik, makanya dalam dua belas bulan sejarah di situs Dingkel harus bisa diungkap," kata Nina saat melihat kegiatan ekskavasi tim arkeolog di situs Dingkel, Senin 7 Juni 2021 kemarin.

Pengungkapan sejarah atas situs Dingkel bukan tanpa alasan

Sebab Nina menghendaki, jika ekskavasi selesai, maka kawasan itu akan dijadikan obyek wisata sejarah dan budaya serta dukasi.

Baca Juga: Siap Siap! Berikut Tahapan Setelah Mengikuti Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17

"Jika dibuka untuk obyek wisata, manfaatnya sangat besar bagi daerah, terutama penduduk sekitar situs Dingkel. Terpenting, kita berarti telah mewariskan sejarah dan budaya besar bagi anak cucu nanti," sambung Nina.

Kedatangan Nina Agustina disambut langsung oleh Kepala Balai Arkeologi (Balar) Jawa Barat Deni Sutrisna, dan Ketua Tim Penelitian Arkeologi Situs Sambimaya Nanang Saptono.

Tampak pula, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy Musashi dan Forkopimcam Juntinyuat.

Baca Juga: Akhirnya Jerinx Bebas Murni Usai Mendekam 10 Bulan Penjara, Nora Alexandra : 'Sudah Lunas menemani JRX'

Senada dengan Nina, Kepala Balar Jawa Barat, Deni Sutrisna berkeinginan mewujudkan kawasan situs Dingkel di Desa Sambimaya sebagai kawasan budaya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Deni, perlu dibentuk tim terpadu dari Pemkab Indramayu, Balar Jawa Barat, BPCB Banten, dan TACB Indramayu terkait tinggalan di Sambimaya ini.

Langkah awal, kata Deni, yakni menyoal pembebasan lahan di sekitar situs. Hal itu merupakan prioritas utama dan harus segera dilakukan.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Jalani Isolasi Mandiri Akibat Terpapar Covid-19, Ridwan Kamil: Mohon Doanya

"Harus ada peran kuat dari Pemkab Indramayu, sehingga tinggalan yang saat ini masih tertimbun dapat segera terungkap melalui kegiatan arkeologis," tutur Deni.

Sekadar informasi, penelitian arkeologi sudah berlangsung hampir dua pekan. Selama kegiatan penelitian lewat ekskavasi, tim arkeolog telah berhasil menemukan dua struktur bangunan berukuran besar berikut anak tangganya sebagaimana dikutip Utara Times dari Cirebon Raya.

Tim juga menemukan fragmen keramik asing yang diperkirakan berasal dari masa dinasti Ming, dan pecahan gerabah lokal bercorak gores. Tim juga menemukan fragmen tulang Bovidae jenis sapi atau kerbau.

Baca Juga: Sering Lupa Nama, Berikut Tips Ketika Lupa Nama

"Semua akan terungkap jika kegiatan ekskavasi dilanjutkan penelitian oleh tim arkeologi selesai dilakukan. Semoga semunya berjalan dengan lancar," pungkas Dedy Musashi selaku Ketua TACB Kabupaten Indramayu.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x