Kasus Covid-19 Melonjak, Puskesmas di Indramayu Lockdown

- 14 Juni 2021, 12:10 WIB
(Ilustrasi) Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indramayu Deden Bonni Koswara
(Ilustrasi) Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indramayu Deden Bonni Koswara /GELAR GANDARASA/PR/

UTARA TIMES - Saat ini kasus pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu semakin melonjak. Pada Minggu, 13 Juni 2021 kemarin, terdapat 54 pasien Covid-19.

Oleh sebabnya secara akumulatif jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu kini tercatat sebanyak 9.092 orang jumlahnya.

Kemudian, kasus kematian pada hari Minggu kemarin juga tercatat 9 orang. Kasus kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu sebanyak 219 orang.

Baca Juga: UPDATE! Ramalan Zodiak Capricorn 14 Juni 2021 Lengkap : Bijaksana dalam Mengambil Keputusan

Selain itu, angka pasien Covid-19 juga cukup menggembirakan. Saat ini saja, terdapat 50 pasien Covid-19 yang dinyatakan telah sembuh.

Sedangkan sebanyak 705 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit serta sebagian lain melakukan isolasi mandiri.

Angka-angka tersebut merupakan data pemantauan Covid-19 di Kabupaten Indramayu yang dirilis Dinas Kesehatan setempat Minggu kemarin 13 Juni 2021 pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Kode Redeem FF 'Free Fire' Hari Ini, 14 Juni 2021: Buka dan Mainkan Banyak Hadiah Menarik Lainnya!

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Deden Bonni Koswara, menyebutkan beberapa faktor penyebab melonjaknya angka pasien Covid-19 karena beberapa hal.

Penyebab yang dimaksud Deden yakni karena efek banyaknya kerumunan dan hiburan serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan penerapan protokol kesehatan.

"Yang paling membahayakan saat ini adalah ketidakpedulian masyarakat terhadap bahaya Covid-19. Mereka abai, jadi sangat tidak peduli soal Covid-19," tegas Deden.

Baca Juga: JADWAL TV RCTI, Senin 14 Juni 2021: Dari Preman Pensiun Hingga Sinetron Ikatan Cinta, Mas Al dan Mbak Andien

Dalam perkembangan yang sama, kasus pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu juga menyasar tenaga kesehatan (Nakes).

Dampaknya beberapa fasilitas layanan pada sebuah rumah sakit dan dua buah Puskesmas harus ditutup sementara.

RSUD MA Sentot Patrol misalnya, harus menutup sementara layanan ICU dan rawat jalan lantaran ada beberapa nakes yang terpapar virus Corona, sebagaimana dikutip Utara Times dari Cirebon Raya.

Baca Juga: Terkuak! Ternyata Anji Pernah Pakai Narkoba di Tahun 2013, Begini Pengakuannya

Begitu pun dengan dua Puskesmas, yakni Puskesmas Widasari dan Puskesmas Gantar, terpaksa dilakukan penutupan sementara (lockdwon) atas alasan serupa.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x