Network
UTARA TIMES - Saat ini sedikitnya tiga ribu hektare tanaman padi di wilayah layanan Sungai Sindupraja Kabupaten Indramayu dalam seminggu tidak terairi.
Hal itu menyebabkan pasokan air dari Sungai Sindupraja itu tidak sampai ke areal persawahan. Kemudian dikarenakan ada salah satu titik tanggul yang jebol.
Tanggung jebol itu berlokasi di Desa Gedangan Kecamatan Sukagumiwang, sehingga dampaknya pasokan air untuk tiga ribu hektare tanaman padi di dua kecamatan yakni Jatibarang dan Karangampel minggu lalu berhenti.
Baca Juga: Intip Sinopsis Drama Korea At a Distance Spring is Green, Jam Tayang Hingga Para Pemainnya
Rata-rata usia tanam pada kecamatan tersebut dua puluh hari sehingga berisiko terjadinya gagal tanam.
"Benar, karena tanggul jebol pasokan air untuk areal persawahan terganggu," kata Plt.Sekretaris BPBD Indramayu, Caya Thoha, Senin 14 Juni 2021 kemarin.
Untuk mengatasinya, kata dia, dilakukan upaya perbaikan pada titik tanggul Sungai Sindupraja yang jebol tersebut.
Baca Juga: Patrick Schick Cetak Gol Spektakuler, Republik Ceko Berhasil Tumbangkan Skotlandia di EURO 2020
"Sudah dipasang sand bag, dan perkuatan di titik yang jebol. Sehingga pasokan air dari Sindupraja ke areal persawahan kembali normal," tukas Caya.
Soal keterlambatan dan gangguan pasokan air untuk persawahan juga dibenarkan oleh Camat Jatibarang, Indra Mulyana.
Ia menyatakan secara umum wilayah Jatibarang yang selama ini memperoleh layanan air dari Sungai Sindupraja mengalami keterlambatan pasokan akibat tanggul jebol.
Baca Juga: Hasil Copa America 2021 Grup A Hari ini 15 Juni, Menang 3-1 Paraguay Pimpin Klasemen
Namun Indra menjamin upaya penyelamatan terhadap tanaman padi di wilayahnya terus dilakukan, sebagaimana dikutip Utara Times dari Cirebon Raya.
Salah satunya dengan meminta pihak ketiga (kontraktor) yang sedang melaksanakan kegiatan normalisasi Sungai Sindupraja membantu perbaikan tanggul jebol tersebut.
"Perbaikan tanggul sudah dilakukan, masih terus dilakukan penyempurnaan. Mudah-mudahan pada minggu ini pasokan air untuk persawahan di wilayah kami normal," ujar Indra lewat pesan singkat WhatsApp, Senin 14 Juni 2021 kemarin.***
