Kronologi Pengeroyokan Penggarap Tewaskan Dua Petani lahan PG Jatitujuh, Begini Kata Kabid Humas Polda Jabar

- 4 Oktober 2021, 17:57 WIB
Kronologi Pengeroyokan Penggarap Tewaskan Dua Petani lahan PG Jatitujuh Tewas, Ini Kabid Humas Polda Jabar
Kronologi Pengeroyokan Penggarap Tewaskan Dua Petani lahan PG Jatitujuh Tewas, Ini Kabid Humas Polda Jabar /Kolase Tangkapan layar Video instagram indramayu Terkini/

UTARA TIMES- Dua orang petani penggarap lahan tebu milik Pabrik Gula Jatitujuh tewas diserang sekelompok orang tidak dikenal di lahan yang terletak di kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu.

Dua petani penggarap lahan PG Jatitujuh itu diketahui adalah warga sumber kulon dan Jatiraga kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

Aparat gabungan dari Polri dan TNI langsung bertindak melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk berusaha mengejar pelaku pengeroyokan hingga menewaskan dua petani tersebut.

Peristiwa pengeroyokan itu mengakibatkan dua petani penggarap lahan tebu PG Jatitujuh tewas karena sabetan senjata tajam secara spontan oleh pelaku. 

Baca Juga: Cek Bansos kemensos go id Jawa Barat, Klik Link Berikut dan Temukan Nama Anda

Hingga saat ini ratusan aparat keamanan yang terdiri dari unsur Polres dan TNI melokalisir insiden.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago menjelaskan kronologi kejadian penggarap lahan PG Rajawali yang tewas akibat pengeroyokan kelompok tak dikenal.

"Jadi ini ada dugaan perebutan lahan tebu, diduga perebutan lahan penggarap dari Indramayu dan Majalengka, sehingga terjadi bentrokan, dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia," jelasnya, Senin 4 Oktober 2021 sore dikutip dari Cirebon Raya.

Lebih lanjut situasi saat ini di tempat kejadian kata Erdi masih dalam pengamanan jajaran Polres Majalengka.

Menurut Erdi, peristiwa pengeroyokan dilokasi kejadian berlangsung secara spontan, Artinya insiden yang menewaskan dua petani ini tidak direncanakan sama sekali.

Baca Juga: Download Gratis Twibbon HUT TNI ke 76 2021 Di Sini! Tampil Gaya dengan Bingkai Foto Virtual

"Mereka ini rencana rebutan lahan penggarapan, ada miskomunikasi akhirnya bentrok," paparnya.

Terkait penyebab pengeroyokan dua petani di lahan PG Jatitujuh, pihak kepolisian sedang mendalami.

"Jadi ditegaskan tidak ada unjuk rasa dulu, penggarap dari Kabupaten Indramayu mendatangi penggarap dari Kabupaten Majalengka," jelasnya.

Saat ini dari dua kubu sedang didalami Polres Majalengka untuk masalah diduga perebutan lahan garapan PG Jatitujuh.

Baca Juga: Tabel Perbedaan Pantai, Dataran Tinggi, dan Dataran Rendah, Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 SD Halaman 5 dan 6

"Untuk masalah perebutan lahan masih didalami, dan untuk TKP dipastikan masuk ke wilayah Kabupaten Indramayu, saat ini Polres Majalengka sedang berkoordinasi dengan Indramayu," jelasnya.

Korban dalam pengeroyokan ini yakni dua petani penggarap lahan PG Jatitujuh tewas akibat terkena sabetan senjata tajam secara spontan.

"Meninggal akibat senjata tajam, jadi kejadian tidak diduga dan langsung terjadi secara spontan. Saat ini langkah pengamanan sudah dilakukan, dengan mengamankan dan mendatangi lokasi bentrokan," pungkas Kabid Humas Polda Jabar.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah