Kue Cimplo pada Bulan Sapar Dipercaya Masyarakat Indramayu Sebagai Tolak Bala

- 25 Agustus 2022, 17:05 WIB
Kue Cimplo pada Bulan Sapar Dipercaya Masyarakat Indramayu Sebagai Tolak Bala
Kue Cimplo pada Bulan Sapar Dipercaya Masyarakat Indramayu Sebagai Tolak Bala /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

UTARA TIMES - Untuk masyarakat Indramayu, Cirebon dan sekitarnya, kue Cimplo atau Apem bukanlah sembarang kue biasa. Apalagi jika kue Cimplo biasanya hanya ada di bulan Sapar.

Adapun Cimplo atau biasa juga disebut dengan kue Apem di sebagai besar masyarakat Jawa Tengah, akan sering dijumpai di daerah Indramayu dan Cirebon jika mendekati bulan Sapar tiba.

Untuk penduduk lokal masyarakat Indramyu yang masih memegang tradisi adat istiadat, mereka akan membuat kue Cimplo atau Apem ini ketika mendekati dan saat bulan Sapar dalam sistem penanggalan Hijriyah.

Bagi masyarakat Indramayu menyebut bulan Sapar sebagai bulan bala, yang mana memiliki makna bencana, musibah atau bisa juga memiliki makna wabah.  

Baca Juga: Prediksi Girona vs Celta Vigo di La Liga Spanyol: Ada Prediksi Skor, H2H, Susunan Pemain

Kemudian dengan membuat kue Cimplo di bulan Sapar juga dipercaya dapat menghindarkan diri dari bencana atau musibah.

Pada proses pembuatan kue Cimplo biasanya dilakukan oleh kaum ibu. Mereka akan membuat kue Cimplo dengan jumlah banyak.

Adanya hal ini dimaksudkan agar kue Cimplo dapat dibagikan kepada tetangga dan sanak saudara. Mereka akan melakukan tradisi ‘ater-ater’ sebuah tradisi mengantarkan makanan kepada orang lain, seperti halnya tetangga dan kerabat.

Baca Juga: Ferdy Sambo Digelandang ke Ruang Sidang, Ini 8 Fakta yang Terungkap

Bahan dari kue Cimplo sendiri menggunakan tepung beras, tepung singkong, ragi dan dicampur dengan air kelapa. Biasanya, kue Cimplo atau Apem ini akan disajikan lengkap dengan kuah gula merah.

Halaman:

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x