Gita Savitri Memutuskan Childfree, Beginilah Pandangan Islam tentang Pilar Utama Pernikahan

20 Agustus 2021, 16:10 WIB
Gita Savitri Memutuskan Childfree, Beginilah Pandangan Islam tentang Pilar Utama Pernikahan /Instagram @gitasav/

UTARA TIMES – Belakangan, istilah childfree mulai berseliweran di beranda media sosial. Terlebih usai pernyataan Gita Savitri yang memutuskan childfree dipenuhi beragam komentar.

Childfree ialah kondisi di mana seseorang memutuskan untuk tidak memiliki anak secara biologis. Alasan yang melatarbelakanginya pun bisa beragam.

Karena keputusan childfree masih belum umum di banyak kalangan, pro dan kontra pun tak jarang masih terjadi.

Baca Juga: Ramai Pernyataan Gita Savitri Memutuskan Childfree, Warganet: Bukan Masalah dan Bukan Pilihan yang Salah

Lantaran demikian, Gita Savitri sebagai salah satu perempuan yang memutuskan childfree, ia pun tak begitu menghiraukan beragam komentar yang tak menghargai keputusannya itu.

Menurut Gita Savitri, di dunia yang semakin kacau ini, ia tidak ingin kalau anak yang dilahirkannya kelak turut merasakan kejamnya dunia ini.

Tetap saja, ada yang mengapresiasi keputusan Gita Savitri tersebut, ada pula yang sebaliknya.

Sedangkan, berikut 5 pilar utama pernikahan yang diajarkan dalam Islam.

1. Mitsaqa ghalidlan, keyakinan bahwa pernikahan adalah janji yang kokoh sehingga tidak boleh dipermainkan;

2. Zaawaj, mengembangkan sikap saling melengkapi dan kerja sama untuk kebaikan;

3. Mu’asyarah bil ma’ruf, suami istri saing memperlakukan pasangannya dengan bermartabat;

4. Musyawarah, suami istri saling berdiskusi maupun bernegosiasi untuk mencapai mufakat;

5. Taradlin, suami istri saling menjaga kerelaan pasangannya dalam setiap tindakan.

Dari 5 pilar utama pernikahan tersebut, tersirat makna bahwa tujuan dari pernikahan bukan sebatas untuk mendapatkan keturunan.

Di dalam konsep mubadalah yang diusung KH Faqihuddin Abdul Kodir, tujuan utama dari pernikahan ialah untuk mencapai sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Sakinah yakni, ikhtiar suami istri untuk mendapatkan ketenangan jiwa karena kebutuhan spiritual, mental, intelektual, finansial, maupun seksual dapat terpenuhi dengan baik.

Untuk bisa mencapai sakinah tersebut, perlu dibarengi mawaddah dan rahmah yang berarti cinta dan kasih sayang yang melahirkan kemaslahatan kedua pihak, suami istri, maupun seluas-luasnya.

Baca Juga: Atas Segala Pilihan Hidup Perempuan, Gita Savitri Putuskan Childfree

Karena Islam mengharapkan terciptanya kemaslahatan dalam hubungan suami istri, tentu saja, Islam tidak membenarkan adanya paksaan dari satu pihak yang membuat pihak lain tidak nyaman.

Demikian pandangan Islam tentang 5 pilar utama pernikahan. Yang jelas, Islam pun agama yang ramah pada semua pihak, tak terkecuali pada perempuan.

Begitupun dengan keputusan Gita Savitri yang memilih childfree, bukan tanpa sebab dan alasan.***

Editor: Mutohirin

Tags

Terkini

Terpopuler