Nessie Judge Buka Suara Mengenai Kronologi Lengkap dan Kontroversi Kasus Arnold Putra

10 Maret 2022, 03:20 WIB
Nessie Judge Buka Suara Mengenai Kronologi Lengkap dan Kontroversi Kasus Arnold Putra /tangkapan layar YouTube Nessie Judge.

UTARA TIMES – Nessi Judge merupakan seorang Youtuber Indonesia yang sering memposting video tentang misteri. Kali ini, Nessi Judge buka suara mengenai kasus yang menimpa Arnold Putra.

Dalam video yang diunggah di akun YouTubenya yang berjudul ‘Kasus Arnold Putra! #Nerror’ Nessi Judge mendeskripsikannya dengan jelas.

Berikut kronologi lengkap kasus Arnold Putra yang dipaparkan oleh Nessi Judge.

Arnold Putra adalah seorang desainer fashion asal Indonesia. Ia lahir tahun 1995 dan berasal dari keluarga yang kaya raya.

Ia menetap di Los Angeles, Amerika Serikat untuk berkariri sebagai desainer.

Baca Juga: Nessie Judge Buka Suara: Kronologi Lengkap dan Hasil Otopsi Jasad Tangmo Nida

Namun, berdasarkan postingan Instagramnya, ia kerap kali ke Indonesia untuk berkunjung ke suku-suku dipedalaman.

Gaya atau fashion Arnold Putra cukup nyentrik, sehingga dijuluki sebagai Fashion Guru.

Perbincangan kasus yang dialami Arnold Putra sempat naik turun.

Tapi baru-baru ini publik digemparkan ketika kepolisian Brazil menemukan paket misterius yang dikirim ke Singapura pada Februari 2022.

Paket tersebut diduga berisi potongan tangan dan 3 plasenta manusia yang diawetkan.

Metode pengawetannya menggunakan metode plastinasi dengan bahan berupa silikon, polyester, epoksi atau resin untuk menggantikan cairan atau lemak tubuh, agar organnya tidaak bau dan tetap awet.

Baca Juga: Weton 10 Maret 2022 Apa? Ini Penjelasannya Berdasarkan Kalender Jawa 2022

Setelah paket tersebut ditemukan, Kepolisian Brazil menggrebek laboratorium di Amazonas State University.
Diduga organ tersebut diperjual belikan oleh seorang profesor yang bernama Helder Binda Pimenta.

Paket tersebut ditujukan kepada Arnold Putra, yang mana akan digunakan untu karya terbarunya.

Pada Februari 2022 Arnold memang akan pergi ke Singapura untuk merayakan tahun baru imlek.

Pakar hukum pidana, Eva Ahyani menyatakan, “Ketika ada organ manusia yang digunakan sebagai sebuah barang, seharusnya respons dari penegak hukum untuk menginvestigasi itu.”

Pemesanan organ yang diduga dlakukan oleh Arnold merupakan tindakan pidana yang melanggar UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Baca Juga: Weton 10 Maret 2022 Apa? Ini Penjelasannya Berdasarkan Kalender Jawa 2022

Ancaman hukuman yang didapatkan paling lama sepuluh tahun dan denda maksimal 1 miliar rupiah.

Sebenarnya, terdapat kontroversi lain yang menimpa Arnold. Pada tahun 2016, ia menjual tas yang terbuat dari lidah Aligator dan tulang belakang manusia yang mengalami osteoporosis.

Tas ini dibandrol dengan harga $ 5.000 atau hampir setara dengan 71,8 juta rupiah.

Jual-beli tulang belakang manusia itu legal di Kanada dan beberapa negara lainnya. Asalkan berasal dari lembaga yang berlisensi.

Tapi Arnold tidak mengungkapkan apakah tulang belakang tersebut didapatkan dengan legal atau tidak.

Organ lain yang digunakan Arnold untuk membuat Vest adalah kulit manusia Albino dan sisa-sisa organ manusia yang diawetkan melalui metode plastinasi.

Bahkan di Instagramnya, ia menunjukkan bagian tubuh hewan langka sebagai hiasan dan karya seni.

Bukan hanya itu, Arnold melakukan hal yang kurang etis kepada suku-suku pedalaman.

Ia memberikan jam tangan bermerek (tapi ternyata palsu) untuk ditukarkan dengan barang berharga di suku tersebut.

Beberapa postingannya di Instagram juga dianggap mengejek dan tidak menghormati agama tertentu.

Itu tadi kronologi lengkap dan kontroversi Arnold Putra yang dijelaskan Nessie Judge dalam videonya.
***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler