Terbaru! Tak Terima Kasusnya Dihentikan, Ribuan Fans Tangmo Nida Gelar Unjuk Rasa

12 Maret 2022, 14:30 WIB
Terbaru! Tak Terima Kasusnya Dihentikan, Ribuan Fans Tangmo Nida Gelar Unjuk Rasa /instagram @tangmoxnida/

UTARA TIMES - Kematian Tangmo Nida diputuskan sebagai kecelakaan murni oleh kepolisian.

Ibu Tangmo Nida juga sudah memaafkan teman-teman Tangmo Nida yang berada satu speedboat dengan almarhum anaknya.

Namun fans Tangmo Nida merasa tidak puas dengan keputusan kepolisan. Karena ditemukan banyak kejanggalan pada proses kematian.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 12 Maret 2022 Banten, Pukul 12.31WIB di Guncang Gempa Mag:5.3

Utara Times melansir dari thethaiger.com akan menginformasikan unjuk rasa yang dilakukan oeh fans Tangmo Nida.

Hari ini 12 Maret 2022, fans Tangmo Nida berkumpul di depan markas besar Polisi Kerajaan Thailand di Bangkok.

Unjuk rasa akan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat di markas polisi di Jalan Rama I.

Baca Juga: Breaking News! Gempa Terkini di Banten 12 Maret 2022, MAG: 5,3 tidak Berpotensi Tsunami

Fans Tangmo mengklaim penyelidikan atas kematiannya tidak transparan. Sementara seorang dokter forensik yang memeriksa tubuh Tangmo menyangkal 'tanda-tanda' bahwa Tangmo dipukul di kepala.

Namun seorang relawan yayasan penyelamat menceritakan kisah yang berbeda.

Mata kanannya bengkak dan memar. Saya melihat giginya patah, ucap relawan tersebut.

Baca Juga: Gempabumi Terkini Banten dan Sekitarnya Magnitudo 5.3, Hari ini 12 Maret 2022, BMKG Sarankan Hati Hati

Relawan mengatakan dia tidak mengungkapkan ini sebelumnya karena dia pikir proses otopsi akan mengungkapkan hasilnya.

Dokter forensik terbaru, jaga mengklaim Tangmo tidak memiliki gigi patah, cedera kepala, atau tanda-tanda trauma dari benda keras.

Seorang letnan jenderal polisi mengatakan kasus itu belum selesai, dan polisi sedang menunggu hasil otopsi dari Universitas Mahidol dan Institut Kedokteran Forensik. Dia mengatakan polisi telah menanyai sekitar 80 saksi sejauh ini.

Baca Juga: Gempa Terkini Magnitudo 5.3 12 Maret 2022 Bayah  Banten, BMKG Sarankan Hal Ini

Pada tahap ini, polisi hanya mendakwa pemilik kapal "Por" dan nakhoda yang tidak berpengalaman dengan mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Namun, relawan yakin bahwa lima orang yang bersama Tangmo Nida ketika dia jatuh ke Sungai Chao Phraya di Bangkok pada 24 Februari, telah berbohong dalam pernyataan mereka.

Grop LINE untuk penggemar Tangmo yang dibentuk kemarin memberi tahu para penggemar aksi unjuk rasa tersebut, dan meminta mereka untuk datang dengan pakaian hitam putih. Grup ini memiliki lebih dari 2.000 anggota.***

Editor: Nur Umar

Sumber: thethaiger.com

Tags

Terkini

Terpopuler