UTARA TIMES - Berikut ini merupakan informasi mengenai nasib asli Bima dan Ayu setelah KKN di Desa Penari.
Kisah viral Bima dan Ayu saat KKN di Desa Penari ditulis oleh Simpleman dalam akun twitternya yang kemudian membuat banyak orang penasaran.
Bermula saat keenam mahasiswa melakukan program KKN di Desa Penari Bima, Ayu, Nur, Widya, Anton, dan Wahyu hingga kejadian-kejadian diluar nalar menimpa mereka dan mengisahkan pilu Bima dan Ayu.
Baca Juga: Jangan Lupa! Jadwal Tayang Ashoka di Antv Hari Ini 17 Mei 2022 Jam Berapa, Simak Keseruan Filmnya
Bima dan Ayu merupakan dua mahasiswa KKN di Desa Penari yang menjadi centre awal mulai kejadian demi kejadian diluar dugaan menimpa teman-temannya semua.
Mereka berdua melanggar aturan di desa tersebut, hingga harus menerima konsekuensi dari apa yang sudah diperbuat.
Dalam film nya Bima dan Ayu kemudian meninggal akibat ulah yang mereka langgar di desa tempat mereka melakukan program kkn.
Baca Juga: Tanggal 17 Mei 2022 Memperingati Hari Apa? Simak Informasi Lengkapnya Disini
Lalu bagaimana kondisi asli Bima dan Ayu setelah kkn di desa tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Sebelumnya menurut penulis bahwa nama mahasiswa kkn yaitu Bima, Ayu, Nur, Widya, Anton dan Wahyu merupakan nama samaran untuk menjaga privasi khalayak umum.
Tidak hanya itu, menurut akun Twitter tersebut, lokasi kejadian pun disamarkan untuk menjaga privasi dari masyarakat.
Baca Juga: Intip Profil dan Biodata Raline Shah Pemain Dina dalam Dating Queen Series
Ternyata kondisi Bima dan Ayu menurut penulis, bahwa mereka pun sama-sama meninggal setelah kkn di desa tersebut.
Bima meninggal setelah beberapa hari teman-temannya pulang kkn dari desa tersebut sedangkan Ayu meninggal setelah tiga bulan dalam kondisi tubuh terbujur kaku.
Dengan kejadian yang menimpa Bima dan Ayu, akhirnya pihak kampus pun menghentikan kegiatan program kkn tersebut.
Baca Juga: Tragis Tenyata Ayu Dalam Kisah KKN di Desa Penari Jadi Tumbal Menurut Frislly Herlind Anak Indigo
Demikianlah informasi mengenai kondisi asli Bima dan Ayu setelah KKN di Desa Penari meninggal dengan kondisi mengerikan.***