UTARA TIMES - Ini tokoh jahat di balik santet Sewu Dino, sosok yang menewaskan keluarga Kuncoro.
Adapun tokoh jahat di balik santet Sewu Dino diyakini merupakan sosok yang menewaskan keluarga kuncoro.
Bahkan tokoh jahat di balik santet Sewu Dino, sosok yang menewaskan keluarga Kuncoro membuat publik semakin penasaran.
Apalagi tokoh jahat di balik santet Sewu Dino disebut sebagai sosok yang menewaskan keluarga Kuncoro tersebut.
Lalu siapa tokoh jahat di balik santet Sewu Dino yang diduga kuat menjadi sosok yang menewaskan keluarga Kuncoro.
Baca Juga: 10 Twibbon Kenaikan Isa Almasih 2022 yang Keren dan Kece, Lengkap Dengan Cara Pasangnya
Ini tokoh jahat dibalik santet Sewu Dino, sosok yang menewaskan keluarga Kuncoro.
Bagi keluarga Atmojo, santet Sewu Dino diyakini merupakan kiriman dari saingan bisnis keluarga mereka yakni keluarga Kuncoro.
Namun beredar fakta yang mengejutkan yang ternyata santet Sewu Dino awalnya bukan dari keluarga Kuncoro melainkan berasal dari keluarga Atmojo.
Nah, tokoh jahat dibalik santet Sewu Dino ini adalah sosok yang menggunakan ilmu hitam tersebut untuk menghabisi keluarga Kuncoro.
Di sisi lain keluarga Kuncoro hanya membalas perbuatan keluarga Atmojo yang telah menanamkan santet pada mereka dengan mengirim santet Sewu Dino.
Baca Juga: Jadwal Siaran ANTV Hari Ini Senin 23 Mei 2022 : Nonton Sinetron Gopi, Balika Vadhu, Kekasih Halal
Hal ini kemudian diketahui oleh Sri saat tubuhnya terhubung dengan keluarga Kuncoro yang berhasil dihabisi nyawanya oleh keluarga Atmojo.
Berikut kutipan pembicaraan Sri dengan Mbah Krasa yang mencoba mengulik siapa tokoh jahat dibalik santet Sewu Dino tersebut.
"Sing asline jahat, iku dee opo njenengan mbah"
(Yang sebenarnya jahat disini, dia (keluarga Kuncoro) apa anda mbah?)
Ucapan itu, membuat mbah Krasa menghentikan langkahnya, tangannya yg tengah membuka pintu kembali menutupnya, senyuman yg tadi terpancar di wajahnya kini kian pudar menatap wajah Sri yg penasaran.
Mbah Krasa lantas kembali duduk, ia menatap wajah Sri, mereka saling menantang satu sama lain.
"Tau krungu gak Sri, pribahasa, gak eroh iku ngunu berkah tekan pangeran" (kamu pernah dengar, pribahasa, ketidaktahuan adalah berkah dari tuhan) Sri yg mendengarnya, menegang.
"Kuncoro, opo iku keluarga sing njenengan babat, sampe meniko wani gawe awake dewe nganggo mbales keluarga njenengan"
(Kuncoro apakah itu nama keluarga yg semuaya sudah anda habisi, dan untuk membalasnya, ia sampai rela menggadaikan nyawanya biar keluarga anda menerima balasan)
Mbah Krasa menatap Sri, ia tersenyum, sudut bibirnya seakan memuji dan memberi pujian betapa Sri pintar dalam menghubungkan semua ini.
Hanya dengan mengikat batin antara Sri dan Kuncoro, Sri langsung tahu semuanya.
"Teros" (lalu?) kata mbah Krasa menunggu, kejutan lain.
Baca Juga: 4 Sebab Naya Hamil Tanpa Hubungan Seks di Series Virgin Mom, Bikin Gigit Jari
"Sengarturih lan Banarogoh iku ngunu ingu-inguan njenengan, sing njenengan gawe mbabat nyowo keluarga Kuncoro, tapi keturunane sing ragil, nyekel Banarogoh ben Sengarturih isok nyikso Dela, gantine dee sing nerimo duso iki"
(Sengarturih dan Banarogoh adalah peliharaan anda, yang anda jadikan alat untuk menghabisi semua keluarga Kuncoro, tapi rupanya keturunan terakhirnya bisa menangkap Banarogoh, menggunakanya agar Sengarturih bisa menyiksa Dela, sebagai gantinya ia yg menerima semua dosanya)
Mbah Krasa tersenyum, lalu tertawa, ia terhibur dengan semua ucapan Sri, lantas, ia bertanya.
"Mati nang kene, opo nang omah ndok?"
(Kamu mau mati disini, apa kalau sudah sampai di rumah)
Sri hanya diam, ia tidak mengatakan apapun lagi.
"Koen bakal tetep urip kok nduk, mbah wes yakin, koen iku sing paling bedo ambek liyane, nyowomu gak onok regane gawe aku, nanging ojok sampe onok sing eroh sak durunge mbah sedo, ngerti ndok"
Akhirnya tokoh jahat dibalik santet Sewu Dino terungkap melalui pembicaraan Sri dengan Mbah Krasa.
Baca Juga: Sinopsis My Lecturer My Husband Season 2: Kehidupan Inggit dan Mas Arya Bagaikan Roller Coaster
Sekilas info tokoh jahat di balik santet Sewu Dino, sosok yang menewaskan keluarga Kuncoro.***