Kronologi Bima dan Ayu Asli Menjadi Tumbal Badarawuhi Hingga Meninggal di Cerita Nyata KKN di Desa Penari

24 Mei 2022, 15:30 WIB
Kronologi Bima dan Ayu Asli Menjadi Tumbal Badarawuhi Hingga Meninggal di Cerita Nyata KKN di Desa Penari /Instagram @tissabiani/

UTARA TIMES - Sebagai informasi kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari, simak ulasaanya dibawah.

Diketahui kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari, simak cerita lengkapnya disini.

Kemudian hal ini tentu saja membuat banyak orang penasaran dengan kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari.

Baca Juga: My Lecturer My Husband Season 2 Kapan Tayang? Berikut Sebutan Inggit untuk Karin

Ternyata ini kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari, simak kronologinya disini.

Sebagai informasi Film KKN di Desa Penari telah tayang di Bioskop Indonesia sejak 30 April 2022 dan sudah berhasil merajai film horor yang paling banyak di tonton di Indonesia.

Diketahui ini kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari, setelah diunggah dari utas atau Thread Twitter milik SimpleMan (akun Twitter (@SimpleM81378523) yang dibuat pada 24 Juni 2019.

Baca Juga: Dating Queen Series Tayang 2 Hari Lagi, Berikut Jadwal Tayang Lengkap dengan Sinopsisnya

Diungkapkan oleh SimpleMan, awalnya ia tidak mendapatkan izin dari pemilik cerita asli KKN di Desa Penari untuk menceritakan kisahnya, berikut kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari

Kemudian diketahui SimpleMan akhirnya dapat menceritakan kisah nyata tersebut melalui Thread Twitter pribadinya, Diketahui kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari.

Sebagaimana dilansir Utara Times dari thread Twitter SimpleMan, berikut kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Roda Roda Gila Hari Ini Selasa, 24 Mei 2022: Hati Isyana Hancur

Diketahui kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari.

"koncomu, ngelakoni larangan sing abot, larangan sing gak lumrah gawe menungso opo maneh bangsa demit" (temanmu, melakukan pantangan yang tidak bisa di terima manusia, apalagi bangsa halus) kata mbah Buyut sembari geleng kepala. "paham ndok" (paham nak) Widya mengangguk.

"Sinden sing di garap, iku ngunu, Sinden kembar, siji nang cidek kali, siji'ne nang enggon sing mok parani wingi bengi" (Sinden yang kamu kerjakan, itu kembar, satu di dekat sungai, satu yang kemarin malam kamu datangi) "eroh opo iku sinden?" (tahu kegunaan Sinden?)

Baca Juga: Intip! Kumpulan Contoh Soal Pilihan Ganda dan Essay Mapel PKN Kelas XII SMA tentang Ideologi Negara dan HAM

"mboten mbah" (tidak tahu mbah) "Sinden ku, enggon adus'e poro penari sak durunge tampil. nah, Sinden sing cidek kali, gak popo di garap, tapi, sinden sing sijine, ra oleh di parani, opo maneh sampe di gawe kelon"

(Sinden itu tempat mandinya para penari sebelum tampil, nah, sinden yang di dekat sungai tidak apa-apa di kerjakan, tapi, sinden yang satunya, tidak boleh di datangi, apalagi di pakai kawin)

"Widya ngerti, sopo sing gok Sinden iku?" (Widya tahu siapa yang ada di sinden itu) Widya diam lama, sebelum mengatakanya. "Ular mbah" "nggih. betul" "sing mok delok iku, ulo-anak'e Bima karo" (yg kamu lihat itu, adalah anaknya Bima sama) "Ular itu mbah" mbah buyut mengangguk

Baca Juga: Intip! Kumpulan Contoh Soal Pilihan Ganda dan Essay Mapel PKN Kelas XII SMA tentang Ideologi Negara dan HAM

"iku ngunu, mbah sing kecolongan, Widya mek di dadekno Awu awu, ben si mbah ngawasi Widya, tapi mbah salah, koncomu iku sing ket awal wes di incer karo" (itu, mbah yang kecolongan, Widya cuam di jadikan pengalih perhatian, biar si mbah ngawasi kamu, tapi mbah salah, dari awal,yang di incar sama)

mbah Buyut diam lama, seperti tidak mau menyebut nama makhluk itu. " "ngantos, yo nopo mbah, Ayu kale bima saget mbalik?" (lalu bagaimana mbah, apa Ayu sama Bima bisa kembali?) "isok isok" kata mbah Buyut, "sampe balak'e di angkat"

"balak'e di angkat mbah" (bencananya di angkat) kata Widya, bingung. "Bima ambek Ayu wes kelewatan, sak iki, kudu nanggung opo sing di lakoni" (Bima sama Ayu sudah kelewatan, sekarang, dia harus menanggung apa yang dia perbuat) "Ayu sak iki, kudu nari, keliling Alas iki)

Baca Juga: Kapan Jadwal PPDB Madrasah DKI Jakarta 2022 Dibuka? Berikut Jadwal Pendaftaran Jenjang MIN, MTSN dan MAN

(Ayu sekarang harus menari mengelilingi Hutan ini) "sak angkule nari, sadalan-sadalan" (tampil, menari, di setiap jengkal tanah ini) "Bima mbah?" "Bima, yo kudu ngawini sing nduwe Sinden" (Bima ya harus mengawini yang punya Sinden) "Badarawuhi mbah" Mbah buyut kaget.

"oh ngunu" (oh begitu) "wes eroh jeneng'e" (sudah tahu namanya)

"Badarawuhi, iku salah sijine sing jogo wilayah iki, tugas Badarawuhi iku nari, dadi bangsa lelembut iku yo seneng ndelok Badarawuhi iki nari, nah, sak iki, Ayu kudu nanggung tugas Badarawuhi nari"(Badarawuhi itu salah satunya yang jaga di wilayah ini, tugasnya ya menari, jadi bangsa lelembut suka melihat tarian dari Badarawuhi, sekarang, Ayu harus menggantikanya)

Baca Juga: Lirik Lagu 'Hilang Tapi Ada' oleh Judika, OST Sinetron Garis Cinta yang Bikin Baper

"Bima, kudu ngawini Badarawuhi, anak'e iku wujud'e ulo, sekali ngelahirno, isok lahir ewonan ulo"(Bima harus mengawini Badarawuhi, anaknya itu berwujud ular, sekali melahirkan, bisa lahir ribuan ular)

"salah kancamu, wes ngelakoni hal gendeng nang kunu, dadi kudu nanggung akibate" (salah temanmu sendiri, jadi sekarang mereka harus tanggung jawab)"Badarawuhi iku ngunu ratune ulo, bangsa lelembut sing titisan aji sapto, balak'e ra isok di tolak opo maneh di mendalno, mene isuk, tak coba'e ngomong apik-apik'an, wedihku, koncomu ra isok balek orep2"

(Badarawuhi itu ratunya ular, bangsa lelembut yang sudah tak terbendung, kutukanya, gak bisa di tolak apalagi sampai di buang, besok pagi, biar tak coba ngomong baik-baik, takutnya, temanmu tidak bisa kembali hidup2) mbah buyut pergi, Nur, Wahyu dan Anton melihat Widya sendirian di pawon, duduk, sembari termenung.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Hilang Tapi Ada' oleh Judika, OST Sinetron Garis Cinta yang Bikin Baper

Lanjut baca mengenai kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari melalui thread Twitter SimpleMan berikut ini, KLIK DISINI

Demikian ulasan mengenai ini kronologi Bima dan Ayu asli menjadi tumbal Badarawuhi hingga meninggal dalam cerita nyata KKN di Desa Penari.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler