UTARA TIMES - Berikut adalah kisah nyata KKN di Desa Penari yang konon terjadi di Jawa Timur yang pertama kali disebarkan akun Twitter SimpleMan.
SimpleMan sebetulnya tak menceritakan secara gamblang bahwa kisah nyata KKN di Desa Penari ini berasal dari Jawa Timur.
Ia hanya menyampaikan bahwa kisah nyata KKN di Desa Penari diangkat dari suatu kejadian yang pernah terjadi tapi dirahasiakan oleh orang-orang yang terlibat.
Kisah nyata KKN di Desa Penari sendiri dibagi menjadi dua versi yakni berdasarkan pengalaman Widya dan Nur.
Simak uraian lengkap kisah nyata KKN di Desa Penari, berikut ini yang bersumber dari Twitter SimpleMan.
Baca Juga: Rahasia KKN Di Desa Penari Terbongkar Simak Ulasannya Berikut
Kisah Terjadi pada 2009
SimpleMan menyebut sebagaimana dalam thread Twitternya bahwa kisah KKN di Desa Penari terjadi nyata pada 2009 akhir.
Mahasiswa yang ikut terlibat KKN di Desa Penari adalah mahasiswa angkatan 2005/06 yang sudah hampir merampungkan persyaratan untuk mengikuti KKN.
Kegiatan tersebut dilakukan di beberapa desa sebagai syarat lanjutan untuk tugas skripsi. Semua orang antusias menyambut program KKN ini. Namun terlihat satu orang tampak menyendiri.
SimpleMan sedang menyorot mahasiswi bernama Widya. Pada saat akan berangkat ia terlihat gugup, menyepi, menyendiri, sampai panggilan telepon itu membuyarkan lamunannya.
Widya mendapat telepon dari temannya bahwa tempat KKN sudah siap. Tapi dia jga punya harapan agar bisa cepat menyelesaikan program KKN-nya.
Teman Widya yang survei lokasi menyebut bahwa tempatnya ada di kota B, di sebuah desa di kabupaten K.
Menurut temannya, desa itu cocok untuk mengerjakan banyak proker, tempatnya cocok.
Saat semua persyaratan sudah terpenuhi, ada anggota kelompok yang belum genap. Kelompok KKN mengharuskan terdiri dari 2 fakultas berbeda dengan anggota minimum 6 orang.
Widya sendiri bergabung dengan Nur, Ayu, Bima, Wahyu, dan Anton. Nur dan Ayu yang pergi observasi.
Widya lega setelah kelompoknya sudah genap. Kemudian surat keputusan KKN keluar, sebagai tanda bahwa program ini sudah resmi.
Program kerja mereka setuju semuanya oleh fakultas. Namun Widya sempat mendapat hambatan dari orang tuanya.
Saat Widya berpamitan kepada orangtuanya tentang KKN yang wajib ia tempuh, ibunya berkata apakah tidak ada tempat lain.
Menurutnya, desa itu tempatnya terlalu hutan untuk dijadikan aktivitas KKN. Widya mencoba menjelaskan bahwa sebelumnya sudah melakukan observasi ke tempat itu dan kampus sudah menyetujuinya.
Ibunya mengutarakan firasat buruknya. Perasaannya tidak enak dan sempat meminta Widya untuk menunda KKN.
Widya mengabaikan firasat ibunya meski berat. Ia kemudian berangkat ke satu tempat yang disebut Desa Penari bersama teman-temannya.
Bagaimana kelanjutan kisah nyata KKN di Desa Penari tersebut? Baca selanjutnya DI SINI. ***