UTARA TIMES – Film Pengabdi Setan menjadi salah satu film genre horor yang sukses digarap oleh sutradara Joko Anwar, berikut ini profil biodatanya lengkap dengan perjalanan karir dan penghargaan yang pernah diperolehnya.
Untuk mengetahui perjalanan karir Joko Anwar yang fenomenal dengan garapan film horor Pengabdi Setan, bisa dengan membaca ulasan profil bodata ini sampai akhir.
Selain film horor Pengabdi Setan, Joko Anwar juga mendapatkan berbagai prestasi dan penghargaan di garapan film lainnya yang akan diulas profil biodata selengkapnya di artikel ini.
Berkat kesuksesannya tersebut, di tahun 2022 Joko Anwar juga akan merilis kembali film Pengabdi Setan 2 setelah fenomenal di tahun 2017 silam.
Sebagaimana dilansir Utara Times dari berbagai sumber, berikut ini profil biodata Joko Anwar sutradara Pengabdi Setan lengkap perjalanan karir dan penghargaan yang ia dapat.
Joko Anwar merupakan sutradara film Indonesia kelahiran Medan Sumatera Utara pada tanggal 13 Januari 1976.
Dikenal sebagai sutradara film horor dengan garapan fenomenalnya Pengabdi Setan, kini Joko Anwar berusia 46 tahun.
Selain film horor Pengabdi Setan, sebenarnya Joko Anwar juga menggarap judul Janji Joni yang ia tulis dan sutradari sendiri.
Joko Anwar tinggal dan tumbuh di kawasan perkampungan miskin di Medan Sumatera Utara. Sejak kecil ia terbiasa menonton Kung Fu dan horor yang membuatnya menyukai film.
Sejak SMP, Joko Anwar telah menulis dan menyutradarai pertunjukan drama. Namun saat itu bakat yang dimilikinya tidak selaras dengan pendidikan formal yang ia tempuh.
Joko Anwar melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung jurusan Aerospace Engineering dengan alasan orang tuanya tidak mampu membiayainya sekolah film.
Di tahun 1999, Joko Anwar lulus kuliah dan bekerja sebagai wartawan The Jakarta Post yang berbahasa Inggris, saat itu ia juga memulai karir sebagai kritikus film handal.
Baca Juga: Hasil Bola dan Klasemen Grup A Piala Presiden 2022: Dewa United vs PSIS Semarang Hari Ini
Joko Anwar memulai karir di dunia film setelah bertemu dengan Nia Dinata, sosok sutradara dan produser ternama. Kala itu ia bertemu Nia untuk kebutuhan wawancara untuk korannya The Jakarta Post.
Dari pertemuan tersebut, Nia Dinata terkesan dengan Joko Anwar dan mengajaknya untuk menulis proyek filmnya yang berjudul Arisan pada tahun 2003.
Dari film tersebut, Joko Anwar mendapat dua pengkargaan sebagai Film Terbaik di Festival Film Indonesia dan Best Movie di MTV Indonesia Movie Awards pada tahun 2004.
Setelah keberhasilannya tersebut, Joko Anwar memulai menulis dan menyutradarai sendiri film pertamanya yang berjudul Janji Joni di tahun 2005.
Joko Anwar kembali mendapatkan penghargaan di film Janji Joni dan dianugerahi sebagai Best Movie di MTV Indonesia Movie Awards 2005. Dan masuk dalam seleksi festival film internasional Sydney Film Festival dan Pusan International Film Festival.
Di tahun 2017, Joko Anwar juga kembali menulis dan menyutradari film Kala dan mendapatkan pujian dari kritikus internasional sebagai film noir pertama dari Indonesia.
Joko Anwar juga dinobatkan oleh Majalah film terkemuka dari Inggris Sight & Sound sebagai sutradara tercerdas di Asia.
Film Kala garapan Joko Anwar ini juga terpilih di 30 film festival internasional dan berhasil mendapatkan penghargaan di Jury Prize di New York Asian Film Festival.
Sampai saat ini sudah banyak penghargaan yang didapatkan Joko Anwar di karirnya sebagai sutradara. Kurang lebih sudah ada 17 film yang ia garap dan ditayangkan secara komersial.
Beberapa judul film Joko Anwar antara lain, Pengabdi Setan, Gundala, Pintu Terlarang, Modus Anomali, dan Perempuan Tanah Jahanam.
Demikian profil biodata Joko Anwar sutradara film Pengabdi Setan.***