UTARA TIMES - Nama Neneng Risma Wulandari sudah tidak asing lagi dikalangan warganet. Sebagai Stand Up Komedian perempuan Indonesia dan bintang Film, Neneng memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.
Satu hal yang menarik terkait Neneng, tak hanya pintar membuat lelucon jenaka saat tampil stand up komedi, Neneng juga memiliki pemikiran yang kuat terkait perempuan.
Di videonya bersama Kiki Saputri ia awalnya mengungkapkan bahwa ia adalah seorang feminist.
Namun kali kedua ia tampil divideo YouTube Kiki Saputri ia meralat pernyataannya tersebut.
Baca Juga: Simak Jadwal Tanding Persija di Putaran 2 Bulan Februari 2023, Lengkap dengan Tanggal dan Waktu
"Maksud gue bukan feminist yang gak butuh laki-laki, bukan, tapi lebih ke nolak patriarki, menolak hubungan yang toxic gitu" Jelas Neneng.
"Gue mau ralat nih, mungkin gue punya pemikiran feminist tapi bukan berarti yang extrem gitu ya" Jelas Neneng menambahkan.
Neneng cukup banyak belajar mengenai relasi perempuan dan laki-laki yang sehat serta peran perempuan di era kini sebagaimana seharusnya.
Hal tersebut juga turut menginspirasi Kiki Saputri dan membuatnya belajar banyak hal dari Neneng terkait pandangannya terhadap perempuan.
Baca Juga: Kata-kata Ucapan Selamat Datang Bulan Februari 2023 Penuh Makna dan Harapan
"Gue tuh jadi belajar banget sama Neneng karena pemikiran dia tuh keren" Puji Kiki terhadap Neneng.
Neneng tidak membenarkan dirinya menganut feminisme namun lebih memilih untuk menjadi perempuan yang mengerti perannya serta mampu mengoptimalkan potensi diri yang ia miliki.
"Lu mah bukan feminist yang dimusuhin Bang Popon yak Neng? " Tanya Kiki memastikan.
Sontak pertanyaan tersembut mengundang tawa baik Kiki maupun Neneng.
Baca Juga: Kata-kata Ucapan Selamat Datang Bulan Februari 2023 Penuh Makna dan Harapan
Popon sendiri merupakan finalis Stand up Comedy Indonesia Kompas TV. Ia kerap membawakan materi terkait keresahan terhadap aktivis SJW dan Feminist liberal.
Neneng juga menegaskan untuk selalu belajar menjadi perempuan yang bermental sehat, sehingga dalam menjalankan kehidupan bisa lebih bermakna tanpa menghiraukan segala sesuatu yang toxic dan berdampak negatif untuk diri sendiri.
Demikian penjelasan statement Neneng Risma Wulandari yang akui dirinya bukan penganut faham feminisme.***