Desa Majaksingi berjarak 3 km dari Candi Borobudur, ciri khas untuk pecinta gowes di sini adalah terdapat kerajinan membuat pot dari tanah liat langsung dengan pemandangan yang memukau.
Baca Juga: Asik Joget Dangdut, Walikota Blitar Langgar Protokol Kesehatan di Tengah Pandemi
Selain itu, pecinta gowes bisa membawa oleh-oleh kantong biji kopi lokal bercita rasa dan beraroma wangi dari desa Majaksingi.
3. Desa Wanurejo
Pecinta gowes wajib mengunjungi desa Wanurejo di dekat Candi Borobudur, terletak di kaki gunung dan diapit oleh dua sungai yaitu Progo dan Sungai Sileng.
Pecinta gowes disuguhkan dengan Museum Wayang terbaik nusantara, sejak tahun 1971-1994 terdapat 694 koleksi sastra dan 83 kaset audio terkait pertunjukan wayang.
4. Desa Tanjungsari
Desa Tanjungsari berjarak 3 km dari Candi Borobudur, ciri khas untuk pecinta gowes di sini adalah panorama indah dari pegunungan dan terdapat pembuatan usaha tahu, petani cabe, serta tembakau.
Desa Tanjungsari memiliki nilai historis bagi pecinta gowes yaitu terdapat 5 benda peninggalan purbakala, dua diantaranya adalah kepala archa Buddha yang berada di Candi Borobudur.