Network
UTARA TIMES- Dalam sintron Buku Harian Seorang Istri, Dewa memberikan dokumen dan kertas kosong sehingga memancing amarah Kevin.
Kevin yang melihat itu marah besar, dia merasa diremehkan dan dipermalukan. Alih-alih ingin merebut Buwana Corp malah dipermainkan oleh Dewa.
Sementara itu, Kevin juga berbohong soal keberadaan Nana. Jadi Kevin merasa tidak rugi jika dipermainkan oleh Dewa dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri, Karena merasa dipermalukan dan dipermainkan oleh Dewa, mereka lalu terlibat perkelahian hingga Dewa jatuh pingsan.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 24 Juni 2021: Dewa Menyerah di tangan Kevin
Dengan jatuhnya Dewa, Kevin seraya puas atas kekalahannya Dewa, Kevin merasa bangga atas pekelahiannya dengan Dewa dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri.
Saat pingsan dipinggir Dewa ada botol surat Nana yang hanyut karena hujan, Dewa lalu sedikit tersadar dan mengambil botol itu
Selanjutnya, Buku Harian Seorang Istri Bu Farah marah besar karena tahu Dewa akan menyerahkan Buwana Corps ke Kevin. Dia lalu menyuruh Pasha mencari Dewa.
Tanpa berfikir panjang lagi, Pasha langsung bergegas mencari Dewa. Awalnya Pasha tidak menemukan Dewa namun akhirnya dia melihat Dewa sedang terkapar dan pingsan dalam Buku Harian Seorang Istri.
Pasha lalu membawa Dewa ke mobil. Botol surat yang digenggam Dewa jatuh di mobil dalam Buku Harian Seorang Istri.
Keesekoan harinya, Pasha menemukan surat itu di mobil dan membacanya dalam Buku Harian Seorang Istri. Pasha lalu berlari menghampiri Dewa karena surat itu merupakan pesan dari Nana.
Dewa lalu pergi ke rumah sakit jiwa dalam Buku Harian Seorang Istri. Sesampainya di sana petugas bilang tidak ada pasien bernama Nana namun Dewa memaksa masuk ke dalam.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 24 Juni 2021: Ricky Gagal Mendapatkan Majalah Couple
Bersamaan dengan itu, Nana juga sedang mencoba kabur dari rumah sakit jiwa itu. Mereka saling mencari dalam Buku Harian Seorang Istri.
Pasha dan Lula juga ikut pergi ke rumah sakit jiwa namun mereka hanya menunggu di luar saja karena satpam tak memperbolehkannya masuk dalam Buku Harian Seorang Istri.
Saat itu rupanya Nana sudah ada di gerbang namun sayangnya dia kembali ditangkap perawat. Nana terus berontak hingga akhirnya perawat hampir menampar Nana dalam Buku Harian Seorang Istri.
Untungnya Dewa melihat Nana saat itu dan menangkis tangan si perawat yang hendak memukul Nana. Dewa lalu membawa pulang Nana dalam Buku Harian Seorang Istri.
Sesampainya di rumah, Alya dan Bu Farah nampak kaget karena Nana ternyata berhasil pulang padahal Alya sudah mengecek rumah sakit jiwa itu dan tak ada pasien beranama Nana dalam Buku Harian Seorang Istri.
Bu Farah marah ke Alya dan menanggap kalau Alya tidak becus dalam melakukan tugasnya. Sementara itu, Nana dan Dewa kembali harmonis dan rukun lagi dalam Buku Harian Seorang Istri.***
