Network
PKI melakukan kudeta pada tahun 1984 dan telah menyerang serta membunuh orang di seluruh negeri.
Baca Juga: 15 Twibbon Hari Batik 2021 dengan Ornamen Tradisional pada 2 Oktober, Bukti Indonesia Kaya!
Presiden yang telah melemah juga dimanipulasi oleh PKI.
PKI telah merekayasa cerita, berdasarkan dokumen Gilchrist yang palsu, bahwa Dewan Jenderal sedang mempersiapkan kudeta bila Soekarno mati.
Di samping itu, Aidit, Syam, dan kepemimpinan Partai Komunis diam-diam berencana untuk menggunakan ini sebagai alasan untuk kudeta mereka sendiri.
Lebih lanjut, G30S yang baru diberi nama kemudian memulai pelatihan. Para anggota sayap kanan dalam Angkatan Darat yang tidak menyadari kudeta yang akan terjadi, hidup bahagia dengan keluarga mereka.
Pada saat mereka menyadari ada sesuatu yang salah, mereka sudah terlambat. Lebih jauh, Soeharto kemudian dipanggil ke istana kedua di Bogor untuk berbicara dengan Soekarno.
Baca Juga: Rahmat Tuhan Maha Luas, Sebuah Wejangan dari KH Husein Muhammad yang Sering Dilupakan oleh Seseorang
Soekarno menyampaikan kepada Soeharto, bahwa dirinya telah menerima jaminan dari Marsekal Udara Omar Dani, bahwa Angkatan Udara tidak terlibat dalam kudeta ini.
Namun, Soeharto membantahnya dan mencoba untuk melakukan investigasi. Soeharto menjadi pemimpin Angkatan Darat yang bekerja sama dengan Pranoto Reksosamodra.
Kemudian, mereka menemukan kamp dalam lubang buaya, termasuk tubuh para jenderal yang terbunuh.
