Tuai Kritik, Drama Korea 'Jirisan' Alami Penurunan Saham dan Merugikan Investor

- 27 Oktober 2021, 10:04 WIB
Drama Korea berjudul Jirisan episode 2 berhasil raih rating hingga tembus 10 persen, akankah jadi drama favorit?
Drama Korea berjudul Jirisan episode 2 berhasil raih rating hingga tembus 10 persen, akankah jadi drama favorit? /Soompi

UTARA TIMES - Drama Korea Jirisan atau Mount Jiri diduga mengalami penurunan saham dan merugikan investor.

Meski berhasil mengukir sejarah perolehan rating dengan dua episode perdana, Drama Korea Jirisan tak lepas dari kritik.

Bahkan para investor dikabarkan was-was karena ulasan yang diterima pemeran Drama Korea Jirisan, Jun Ji Hyun dan Joo Ji Hoon cukup pedas.

Jirisan bercerita tentang ranger atau penjaga hutan Taman Nasional Gunung Jiri bernama Seo Yi Kang (Jun Ji Hyun).

Drama Korea Jirisan ini bermaksud menguak misteri di balik kecelakaan yang terjadi di gunung.

Baca Juga: Tiga Kali Rapat Pemuda di Tempat yang Berbeda Hingga Lahirlah Gagasan Sumpah Pemuda

Tanpa diduga Seo Yi Kang menemukan hal baru di gunung berkat ranger pemula Kang Hyun Joo (Joo Ji Hoon) yang menyimpan sebuah rahasia tak terkatakan.

Namun sayang sekali, Jirisan harus menghadapi kritik pedas lantaran grafis berkualitas rendah atau efek CGI-nya.

Selain itu, drama ini juga dikritik karena menempatkan produk iklan secara berlebihan.

Pada Senin (25/10), A Story yang merupakan perusahaan produksi di balik Jirisan mengalami penurunan saham sebesar 9,4 ribu won per rim dari hari sebelumnya hingga mencapai angka 41 ribu per rim.

Baca Juga: LENGKAP! Susunan Acara Upacara Sumpah Pemuda 2021, Simak Selengkapnya Berikut

Kondisi di mana harga saham anjlok sekitar 20 persen ini membuat para pemain saham kecewa.

Sedangkan Studio Dragon, perusahaan yang memproduksi Jirisan bersama A Story juga mengalami penyusutan nilai saham sebesar 3,46 persen.

Tercatat pada hari yang sama, perusahaan menjual 92 ribu won saham. Dengan demikian, jika nilai saham tidak juga stabil maka investor terancam merugi mengingat biaya produksi yang hampir mencapai 30 juta dollar Amerika.

Penurunan nilai saham kedua perusahaan tersebut dipercayai lantaran kritik terhadap episode pertama yang tayang pada Sabtu (23/10).

Selain kualitas grafis yang menjadi sorotan, penggunaan OST juga menuai kritik karena dianggap kurang sesuai dengan drama.

Terlepas dari kritik, rating Jirisan masih menjadi yang paling tinggi untuk premier drama.

Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam: Chelsea Menang Lewat Adu Penalti Southampton hingga Arsenal Taklukkan Leeds United

Untuk episode kedua, drama ini berhasil meraup 10,7 persen secara nasional dan 12,2 persen di wilayah metropolitian. Bahkan rating per menit drama ini mencapai 14,4 persen.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Allkpop


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah