Seperti Apa Akhir Cerita Layangan Putus yang Viral di Facebook? Begini Cuplikan Kisahnya!

- 1 Desember 2021, 15:06 WIB
Seperti Apa Akhir Cerita Layangan Putus yang Viral di Facebook? Begini Cuplikan Kisahnya!
Seperti Apa Akhir Cerita Layangan Putus yang Viral di Facebook? Begini Cuplikan Kisahnya! /Instagram/AnyaGeraldine/

Tanganku lancang membuka handphone Arif. Setelah pengakuannya yang lalu, aku masih belum berdamai dengan diriku. Perasaan hancurku membuat enggan membahas atau bertanya lebih jauh.
Aku memilih mencari tahu dengan tanganku sendiri. Pun Arif, terkadang sosok yang dingin. Tidak sedikit pun dia berusaha mengajakku bicara, meminta maaf atau menenangkanku.

Ponselnya disembunyikan di atas rak buku. Tak sadar airmataku mengalir. Kutemui ratusan foto mereka. Hatiku tersayat ... ngilu. Aku dalam kecemasan yang amat sangat saat ia menghilang selama 12 hari.

Baca Juga: Yuk Cari Jodoh Dalam Wuku Julungpujud Sesuai Hitungan Weton Adat Jawa Serat Centhini

Tapi mas Arif tidak hilang. Dia hanya ber-honeymoon di Cappadocia. Kota impianku.
Aku memang sudah pernah pergi ke Turki saat menunaikan ibadah umroh, bersamanya. Tapi, kali itu kami tidak menyentuh Capadocia. Betapa remuknya hatiku melihat dia sudah pergi ke sana lebih dulu dengan istrinya yang baru. Istri muda yang baru 12 hari dinikahinya.
Aku tak kenal perempuan itu. Aku tak pernah bertemu perempuan itu.
Yang kutahu dari suamiku, wanita itu cantik dan muda.

Aku marah dan murka. Aku merasa dikhianati. Maaf dari Mas Arif tak cukup membuatku tenang.
Ya Rabb... Ampuni aku.

Baca Juga: 5 Serial Drama Korea yang Akan Tayang Desember 2021 di Netflix, Cek Daftarnya!

11.

19 september 2019

Selesai mandi, aku segera berpakaian. Ini mandi kelima-ku hari ini. Entah karena gerah atau karena kebutuhanku saat ini. Menyenangkan sekali berada di bawah kucuran air. Airmataku bias dengan jatuhnya air yang menyentuh wajah. Seperti dipijat, kutengadahkan wajahku menghadap shower. Mata, pipi, dan dahi terkena pancuran air terasa nyaman sekali.

Aku sudah segar, rapi dan wangi. Melangkah menuju kamar tidur, kulihat jam dinding sudah menunjukan angka sebelas malam. Ana- anak tersusun rapi terpejam di kasur.

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah