16.55
45 menit kami berkendara akhirnya sampai dirumah. Kuparkir dengan rapi dan kumatikan mesin mobil.
“abang mandi ya sayang.. seger segerin badannya, istirahat sebentar, sambil siap siap ke masjid ya. Mommi mau bangunin adek ya..”
Amir turun dari mobil dan masuk ke dalam kerumah, sementara aku membangunkan pelan Arya yang tertidur di kursi belakang.
Kukeluarkan barang barang bawaan sekolah anak anak yang masih tertinggal di mobil seraya menggendong putra kedua ku.
Baca Juga: Berbeda! Inilah Sosok Penulis Layangan Putus Asli Kisah Nyata dan Penulis Layangan Putus Web Series
Disambut Abi (putra keempatku dari dalam rumah), “mommi….” Dengan membuka kedua tanganya, ia meminta ku peluk. Aku memang mengajarkan anak anaku setiap kali berjumpa harus saling peluk. Ya kami adalah team hugger.
Tapi kali ini di dekapanku ada Arya, sehingga aku hanya menyambut Abi dengan senyuman dan mimik bahagia.
“Adeeeek… sini sini sini” kuarahkan ia ke sofa ruang tamu, ku letakan pelan Arya yang juga mulai terjaga, kemudian ku dekap erat Abi.
Baca Juga: Terbaru! Diteror dan Disebut Lydia Danira Asli Layangan Putus, Begini Klarifikasi Lola Diara Fidya