11.
19 september 2019
Selesai mandi, aku segera berpakaian. Ini mandi kelima-ku hari ini. Entah karena gerah atau karena kebutuhanku saat ini. Menyenangkan sekali berada di bawah kucuran air. Airmataku bias dengan jatuhnya air yang menyentuh wajah. Seperti dipijat, kutengadahkan wajahku menghadap shower. Mata, pipi, dan dahi terkena pancuran air terasa nyaman sekali.
Aku sudah segar, rapi dan wangi. Melangkah menuju kamar tidur, kulihat jam dinding sudah menunjukan angka sebelas malam. Ana- anak tersusun rapi terpejam di kasur.
Bukan saatnya tumbang, aku bukan layangan putus yang tak tentu arah. PR-ku masih banyak, keempat anak ini punya masa depan yang indah. Aku percayakan semua pada penopangku Allah sang Maha Baik.
Baca Juga: Link Baca Novel Layangan Putus Karya Mommy ASF, Gratis Tinggal Klik
Jauh di lubuk hati, doaku untuk mantan suami. Aku tidak mampu lagi menunaikan kewajiban sebagai seorang isteri untuknya. Dia resmi bukan milikku sekarang, kulepaskan segala memori perjuangan cinta kami yang dulu.
Aku sudah tidak terikat sebagai istrinya. Semoga ia diberi kesehatan, kelancaran dalam segala urusan. Bukan saatnya memaki. Sampai kapan pun, Aku tak boleh bermusuhan. Dia adalah ayah anak-anakku. Kuselipkan namanya dalam doa doaku.
Mengenai berbeda tidaknya episode terakhir Layangan Putus dengan akhir cerita Layangan Putus karya Mommy ASF, belum bisa dipastikan.