UTARA TIMES – Penasaran kisah asli Layangan Putus berakhir seperti apa? Simak juga tulisan pertama Mommy ASF sebelum pada cerbung part 1 dan part 2 yang viral di Facebook 2019 silam.
Sebelum beranjak pada cerbung Layangan Putus part 1 dan part 2, kisah asli Layangan Putus berakhir seperti apa juga membuat penasaran banyak pihak.
Terlebih bagi mereka yang belum tahu kisah asli Layangan Putus seperti apa, kemungkinan besar juga belum tahu tulisan pertama Mommy ASF sebelum pada cerbung part 1 dan part 2.
Adapun tulisan pertama Mommy ASF sebelum membagikan cerbungnya yang berjudul Layangan Putus part 1 dan part 2 sebagaimana yang sempat viral di Facebook pada 2019 bisa disimak di bawah ini.
Dendam Penulis
By: Mommy ASF
Belasan tahun lalu, saat masih duduk dibangku SMA, aku memang suka menulis. Sekedar bercerita khayalan ABG demi mencari eksistensi diri.
Kata orang bijak, penyakit yang tidak ada obatnya itu malas. Penyakit itu mengurung hobi menulisku. Dan seiring pertambahan usia dan kesibukan, urusan tulis menulis pun lupa sudah.
Berkembangnya jejaring sosial kembali menggelitik semangat menulisku. Sekedar merangkai kata distatus dan mengisi caption foto yang kuunggah.
Walaupun isi nya hanya coretan receh berisi kebahagiaan dirumah bersama keluarga.
Hingga suatu ketika, kepedihan itu datang dari sana! Suami yang sudah kudampingi bertahun tahun, menemukan cinta baru pada seorang selebgram yang cantik, muda dan terkenal.
Tanpa memandang status suamiku yang beranak empat, sang gadis cantik pun, rela dijadikan yang kedua.
Ku enyahkan semua akun sosial mediaku. Marah, benci, sedih membuatku anti sosial. Ku kambinghitamkan rasa hancurku pada sosial media.
Membuka nya membuatku berduka. Tentu murka ku tak berdampak apa apa pada jejaring sosial yang kutinggalkan. Justru, perlahan kurasakan kehilangan tempat untuk menyalurkan hasrat menulis.
Allah Sang Maha Baik, mempertemukan aku dengan sahabat literasi. Seorang ibu yang menyarankanku untuk kembali menulis. Melampiaskan isi hati dan suka duka melalui aksara. "Writing is healing," sarannya.
Akhirnya inilah tulisan pertamaku. Cukup mengobati luka. Semoga, goresan tinta berikutnya mampu memberi energi positif bagi ku dan mengembalikan ketenangan. Jujur, ini bagai dendam yang tertunaikan.
Mommy
Bali 20 Oktober 2019
Sementara itu, kisah asli Layangan Putus Mommy ASF sebagaimana dikutip dari cerbung karyanya yang masih bisa ditemukan di Facebook berakhir seperti yang ada di bawah ini.
27 Februari 2019
Tanganku lancang membuka handphone Arif. Setelah pengakuannya yang lalu, aku masih belum berdamai dengan diriku. Perasaan hancurku membuat enggan membahas atau bertanya lebih jauh.
Aku memilih mencari tahu dengan tanganku sendiri. Pun Arif, terkadang sosok yang dingin. Tidak sedikitpun dia berusaha mengajakku bicara, meminta maaf atau menenangkanku.
Ponselnya disembunyikan di atas rak buku. Tak sadar air mataku mengalir. Kutemui ratusan foto mereka. Hatiku tersayat … ngilu. Aku dalam kecemasan yang amat sangat saat ia menghilang selama 12 hari.
Tapi mas Arif tidak hilang. Dia hanya honeymoon di Cappadocia. Kota impianku.
Aku memang sudah pernah pergi ke Turki saat menunaikan ibadah umroh, bersamanya. Tapi, kali itu kami tidak menyentuh Cappadocia.
Betapa remuknya hatiku melihat dia sudah pergi kesana lebih dulu dengan istrinya yang baru. Istri muda yang baru 12 hari dinikahinya.
Aku tak kenal perempuan itu. Aku tak pernah bertemu perempuan itu. Yang kutahu dari suamiku, wanita itu cantik dan muda.
Aku marah dan murka. Aku merasa dikhianati. Maaf dari Mas Arif tak cukup membuatku tenang.
Ya Rabb… Ampuni aku.
***
19 September 2019
Selesai mandi, aku segera berpakaian. Ini mandi ke 5 ku hari ini. Entah karena gerah atau karena kebutuhanku saat ini.
Menyenangkan sekali berada dibawah kucuran air. Airmataku bias dengan jatuhnya air yang menyentuh wajah.
Seperti di pijat, kutengadahkan wajahku menghadap shower. Mata, pipi, dan dahi terkena pancuran air terasa yaman sekali.
Aku sudah segar, rapi dan wangi. Melangkah menuju kamar tidur, kulihat jam dinding sudah menunjukan angka sebelas malam. Anak anak tersusun rapi terpejam dikasur.
Bukan saatnya tumbang, aku bukan layangan putus yang tak tentu arah. PR ku masih banyak, keempat anak ini punya masa depan yang indah. Aku percayakan semua pada penopangku Alloh sang Maha Baik.
Baca Juga: Dikaitkan Aris Layangan Putus Asli, Begini Sosok Ricky Zainal Ammar TV Mantan Suami Mommy ASF
Jauh dilubuk hati, doaku untuk mantan suami. Aku tidak mampu lagi menunaikan kewajiban sebagai seorang isteri untuknya.
Dia resmi bukan milikku sekarang, kulepaskan segala memori perjuangan cinta kami yang dulu.
Aku sudah tidak terikat sebagai istrinya. Semoga ia diberi kesehatan, kelancaran dalam segala urusan. Bukan saatnya memaki. Sampai kapan pun, Aku tak boleh bermusuhan.
Dia adalah ayah anak anakku. Kuselipkan namanya dalam doa doaku.
Demikian akhir dari kisah asli Layangan Putus yang dilengkapi dengan tulisan pertama Mommy ASF sebelum beranjak pada cerbung part 1 dan part 2 yang viral di Facebook pada 2019.***