Ia ingin mengetahui bagaimana karakter penduduknya, dengan melihat reaksi dan hal yang akan dilakukan.
Orang pertama yang akan melewati jalan itu adalah seorang pedagang kaya raya, ia sahabat raja.
Ketika pedagang tersebut melihat batu besar yang tergeletak di tengah jalan, ia hanya melihat dan melewatinya begitu saja.
Selanjutnya, terdapat sekelompok penduduk yang akan melewati batu besar.
Ketika melihat batu tersebut, mereka mulai marah-marah, mengeluh, dan hanya berbicara terus-menerus tanpa melakukan apa-apa.
Batu besar dianggap sebuah penghalang dan menyalahkan raja karena tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: 15 Kata Mutiara Islam Gus Baha, Sebagai Penyemangat Hari Rabu yang Mendamaikan Pagimu
Raja dianggap tidak bisa menciptakan jalan raya yang bersih dan rapi.
Setelah sekelompok penduduk melewati batu tersebut, terdapat orang lain yang melewatinya yakni seorang petani.
Ia berjalan dengan membawa beban, yaitu hasil panen.
Ketika akan melewati batu besar, ia menurunkan beban yang dibawa. Kemudian mencoba mendorong batu besar sendirian.