Merry Riana Membagikan Kisah ‘Cara Mengubah Hambatan Menjadi Peluang’, Ternyata Hasilnya Diluar Dugaan

- 9 Maret 2022, 07:25 WIB
Merry Riana Membagikan Kisah ‘Cara Mengubah Hambatan Menjadi Peluang’, Ternyata Hasilnya Diluar Dugaan
Merry Riana Membagikan Kisah ‘Cara Mengubah Hambatan Menjadi Peluang’, Ternyata Hasilnya Diluar Dugaan /Tangkapan Layar/YouTube Merry Riana

UTARA TIMES – Merry Riana merupakan salah satu motivator ternama di Indonesia.

Melalui kata-katanya yang bijak, Merry Riana berhasil memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

Menurut Merry Riana hidup akan selalu ada tantangan. Tapi yang menjadi pertanyaaan adalah bagaimana sudut pandang ketika melihat tantangan.

Merry Riana mengungkapkan bahwa seseorang dapat menganggap tantangan sebagai hambatan dan ada pula yang menganggapnya menjadi sebuah kesempatan.

Sebenarnya, semua itu adalah pilihan. Apapun yang dipilih, akan menentukan nasib ke depannya. Berikut kisah yang dibagikan Merry Riana mengenai sikap seseorang ketika menghadapi sebuah tantangan.

Baca Juga: Cara Update Password Info GTK bagi Operator Dapodik Sekolah, Penting!

Zaman dahulu terdapat seorang raja yang berkuasa. Ia memerintahkan anak buahnya untuk meletakkan batu besar tepat di tengah jalan raya.

“Biarkan batu besar ini berada di tengah jalan raya,” Ucap Raja.

Kemudian, raja menuju semak-semak dan bersembunyi untuk memperhatikan kondisi jalan raya.

Ia ingin mengetahui bagaimana karakter penduduknya, dengan melihat reaksi dan hal yang akan dilakukan.

Orang pertama yang akan melewati jalan itu adalah seorang pedagang kaya raya, ia sahabat raja.

Ketika pedagang tersebut melihat batu besar yang tergeletak di tengah jalan, ia hanya melihat dan melewatinya begitu saja.

Selanjutnya, terdapat sekelompok penduduk yang akan melewati batu besar.

Ketika melihat batu tersebut, mereka mulai marah-marah, mengeluh, dan hanya berbicara terus-menerus tanpa melakukan apa-apa.

Batu besar dianggap sebuah penghalang dan menyalahkan raja karena tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: 15 Kata Mutiara Islam Gus Baha, Sebagai Penyemangat Hari Rabu yang Mendamaikan Pagimu

Raja dianggap tidak bisa menciptakan jalan raya yang bersih dan rapi.

Setelah sekelompok penduduk melewati batu tersebut, terdapat orang lain yang melewatinya yakni seorang petani.

Ia berjalan dengan membawa beban, yaitu hasil panen.
Ketika akan melewati batu besar, ia menurunkan beban yang dibawa. Kemudian mencoba mendorong batu besar sendirian.

“Jika batu besar ini menjadi penghalang saya, pasti akan menjadi penghalang bagi orang lain yang melewatinya,” Ucap petani itu.

Tanpa mengeluh sedikit pun, ia mencoba mendorong dengan sekuat yang ia bisa agar batu itu tidak menghalangi jalan.

Tidak mudah menggeser batu besar, apalagi petani itu sendirian.

Ia mencoba dengan sekuat tenaga dan akhirnya bisa menggeser batu.

Ternyata di balik batu besar itu terdapat sekantong emas dan berlian yang cukup banyak.

Raja juga menyisipkan surat di dalamnya, surat itu berisi.
“Untuk kamu yang menemukan pundi-pundi ini, terima kasih sudah bersedia menyingkirkan batu besarnya. Semua yang berada di kantong ini adalah milikmu. Sebagai hadiah atas kebaikan yang kamu lakukan,” Tulis raja.

Secara tidak langsung, raja memberikan hadiah kepada orang yang memiliki kemauan, kepedulian, dan ketulusan hati untuk membantu menyingkirkan penghalang untuk orang lain.

Baca Juga: Tanggal 9 Maret 2022 Hari Apa? Berikut Deretan Peristiwa Penting yang Terjadi pada 9 Maret

Meskipun menyingkirkan batu besar bukan tugas dan tanggung jawab seorang petani, tapi ia memiliki rasa peduli dan inisiatif yang tinggi.

Di balik cerita ini terdapat sebuah makna yang sangat dalam.

Seseorang tidak akan tahu apa yang akan terjadi kedepannya, pun jalan yang akan dilewati.

Bisa jadi, jalan yang akan ditempuh terdapat kerikil yang menjadi penghalang atau batu besar di tengah jalan.
Terdapat anugrah di balik sebuah musibah.

Batu besar yang awalnya kendala yang harus dihadapi ternyata menghasilkan anugrah yang dapat disyukuri.

Mungkin sangat sulit untuk mensyukurinya, tapi tergantung dari tindakan yang dilakukan.

Apabila mengabaikan kesulitan dan menyalahkan keadaan, kondisi tidak akan pernah berubah.

Tapi, kondisi akan berbeda apabila melakukan sesuatu untuk mengubahnya.

Pesan yang ingin disampaikan Merry Riana adalah ada hadiah menanti untuk seseorang yang berusaha sepenuh hati.***

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah