“Mata kanannya bengkak dan memar. Saya melihat giginya patah”, ucap relawan tersebut.
Relawan mengatakan dia tidak mengungkapkan ini sebelumnya karena dia pikir proses otopsi akan mengungkapkan hasilnya.
Dokter forensik terbaru, jaga mengklaim Tangmo tidak memiliki gigi patah, cedera kepala, atau tanda-tanda trauma dari benda keras.
Seorang letnan jenderal polisi mengatakan kasus itu belum selesai, dan polisi sedang menunggu hasil otopsi dari Universitas Mahidol dan Institut Kedokteran Forensik. Dia mengatakan polisi telah menanyai sekitar 80 saksi sejauh ini.
Baca Juga: Gempa Terkini Magnitudo 5.3 12 Maret 2022 Bayah Banten, BMKG Sarankan Hal Ini
Pada tahap ini, polisi hanya mendakwa pemilik kapal "Por" dan nakhoda yang tidak berpengalaman dengan mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.