Yoseob kemudian menginhtkan Isak agar tidak terlibat dalam politik ataupun ikut dalam gerakan kemerdekaan, dia khawatir Isak akan ditangkap dan dimasukkan ke penjara karena mendapat suatu masalah.
Kemudian Isak pergi ke gereja untuk menemui pendeta Yoon, di mana dia akan bekerja di sana dan membantu melayani jemaat.
Yoseob sendiri bekerja sebagai mandor di pabrik biskuit. Sementara itu, Sunja dan Kyung-hee pergi ke pegadaian, untuk menjual arloji emas pemberian Hansu untuk membayar hutang Yoseob.
Uang yang Yoseob pinjam ternyata untuk biaya perjalanan Isak dan Sunja ke Osaka. Setelah mengetahui hal itu, Yoseob tidak percaya kalau ibunya Sunja yang memberikan arloji emas itu karena dia tahu kondisi orang tua Sunja di sana.
Yoseob cemas kalau Sunja adalah seorang pencuri dan bukan wanita baik-baik untuk Isak. Kemudian Sunja melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Noa oleh Yoseob.