Begini Cerita KKN di Desa Penari Versi Widya Terlengkap, Ternyata Penuh Kejanggalan

- 7 Mei 2022, 14:16 WIB
Begini Cerita KKN di Desa Penari Versi Widya Terlengkap, Ternyata Penuh Kejanggalan
Begini Cerita KKN di Desa Penari Versi Widya Terlengkap, Ternyata Penuh Kejanggalan /Twitter @ SimpleM81378523

Dan di tengah perjalanan, tidak satupun dari pengendara motor itu yang mengajaknya bicara, aneh. Apa semua warga disana pendiam semua.

Malam semakin gelap, dan hutan semakin sunyi sepi, namun, kata orang, dimana sunyi dan sepi di temui, disana, rahasia di jaga rapat-rapat.

Kini, rasa menyesal sempat terpikir di pikiran Widya, apakah ia siap, menghabiskan 6 minggu ke depan, di sebuah Desa, jauh di dalam hutan.

Dan ketika suara motor memecah suara rintik gerimis, dari jauh, sayup-sayup, terdengar sebuah suara.

Suara familiar, dengan tabuhan kendang dan gong, di ikuti suara kenong, kompyang, mebaur menjadi alunan suara gamelan.

Sekilas terpikirkan apa ada yang sedang mengadakan hajatan di dekat sini, dan ketika sayup-sayup suara itu perlahan menghilang, terlihat gapura kayu, menyambut mereka.

Sampailah mereka di Desa W****, tempat mereka akan mengabdikan diri selama 6 minggu ke depan.

"Monggo" (silahkan) kata lelaki itu, sebelum meninggalkan Widya dengan motornya.

"Mrene rek" teriak Ayu, di sampingnya berdiri seorang pria, wajahnya tenang, dengan kumis tebal, mengenakan kemeja batik khas ketimuran, ia berdiri seolah sudah menunggu sedari tadi.

"Kenalno, niki pak Prabu. Kepala Desanya. Koncone mas'ku. Pak Prabu, niki rencang kulo yang dari Kota S, mau melaksanakan kegiatan KKN di kampung panjenengan" (Kenalkan, ini pak Prabu, kepala Desa teman kakakku, pak Prabu, ini teman saya yang dari kota, yang rencananya mau KKN"

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah