Simak Cerita Lengkap KKN di Desa Penari Versi Nur, Kisah Nyata Bernuansa Horor 2009 Silam

- 11 Mei 2022, 09:55 WIB
Simak Cerita Lengkap KKN di Desa Penari Versi Nur, Kisah Nyata Bernuansa Horor 2009 Silam
Simak Cerita Lengkap KKN di Desa Penari Versi Nur, Kisah Nyata Bernuansa Horor 2009 Silam /

Mistis, bukan hal yang baru bagi Nur, bahkan ia sudah kenyang dengan berbagai pengalaman akan hal itu, saat menempuh pendidikanya sebagai santriwati, mengabaikan perasaan tidak bisa di lakukan secara kebetulan semata. dan malam ini, belum pernah Nur merasa setidak'enak ini.

benar saja. perasaan tidak enak itu, terus bertambah seiring mobil terus melaju, salah satu pertanda buruk itu adalah ketika, sebelum memasuki kota J, dimana tujuanya kota B, Nur melihat kakek-kakek yang meminta uang di persimpangan, ia seakan melihat Nur. tatapanya, prihatin.

bukan hanya itu saja, si kakek, mengelengkan kepalanya, seolah memberikan tanda pada Nur yang ada didalam mobil, untuk mengurungkan niatnya.

namun, Nur, tidak bisa mengambil spekulasi apapun, ada temanya yang lain, yang menunggu kabar baik dari observasi hari ini.

Baca Juga: Hasil Aston Villa Vs Liverpool Tadi Malam: Sadio Mane Banjir Pujian Setelah Menjadi Pahlawan Kemenangan

hujan tiba-tiba turun, tanpa terasa, 4 jam lebih perjalanan ini ditempuh. Mobil berhenti di sebuah tempat rest area yang sepi, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan, Nur, melihat hutan gelap, yang memanggil-manggil namanya.

"Hutan. desa ini ada di dalam hutan" kata mas Ilham.

Nur tidak berkomentar, ia hanya berdiri di samping mobil yang berhenti di tepi jalan hutan ini. sebuah hutan yang sudah di kenal oleh semua orang jawatimur.

Hutan D********, tidak beberapa lama, nyala lampu dan suara motor terdengar. mas Ilham, melambaikan tanganya.

"iku wong deso'ne, melbu'ne kudu numpak motor, gak isok numpak mobil soale" (itu orang desanya, masuknya harus naik motor, mobil tidak bisa masuk soalnya)

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah