Sesampainya di desa penari, ia disambut kepala desa yang bernama Prabu. Sambutan itu dengan senyum tipis dan kemudian langsung menolak kedatangan mereka yang ingin melakukan kegiatan KKN.
Desa itu diakuinya belum pernah sama sekali dipakai untuk KKN. Akan tetapi karena Ayu memohon, akhirnya Pak Prabu mengijinkan mereka untuk KKN di desa tersebut.
Saat mereka berkeliling di desa itu, Nur terdiam melihat batu yang ditutupi kain merah yang di sini juga ia melihat sosok hitam dengan mata merah menyala dan dipenuhi bulu.
Baca Juga: Apakah KKN di Desa Penari Nyata? Inilah 10 Fakta Menarik dari Kisah Horor 2009 Silam
Walaupun itu di siang hari, Nur tetap bisa melihat sosok tersebut. Nur ternyata memiliki indra keenam.
Kemudian kepala desa memperingati mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, ada tempat yang dihuni oleh penari ular.
Mendengarkan itu, para mahasiswa oke-oke saja dan tidak ada masalah. Mereka pun mulai melaksanakan KKN di desa penari.
Di tengah masa KKN di desa penari itu, satu per satu dari mereka mulai merasakan ada hal yang janggal menimpa mereka. Ada hal-hal yang menunjukkan seolah-olah penunggu desa tersebut tidak suka akan keberadaan mereka.