Network
Dan Widya mendengar desahan dalam gubuk tua mendengar suara di dalam gubuk tua dan dia mencoba mencari celah untuk melihat apa yang terjadi di dalam gubuk itu hingga puncaknya dia melihat Dimas sedang mandi atau bersetubuh dengan sosok penari di sebuah sinden dan dikelilingi buahnya sekali ular di sampingnya melihat itu Widya lari dan semakin kencang tiba-tiba tabuhan gamelan semakin keras dan tiba-tiba dia berada ditengah sanggar tari yang ramai sekali orang yang ternyata itu bukan Orang mainkan para Maluku Ipin sedang berkumpul dengan itu tiba-tiba dia melihat ayu sedang menari dan ditonton para makhluk tersebut dan media pun akan menghampiri akan tetapi dengan tatapan sedih dan menangis seolah-olah menyuruh dia untuk cepat pergi dari tempat itu.
Ia menangis, dan dengan susah payah naik ke bebatuan dan akhirnya dia dapat keluar dari tempat itu dan ditemukan warga yang menyambutnya.
Ia disebut warga telah hilang sejak subuh hingga magrib. Setelah sampai di penginapan, Widya melihat banyak orang. Di dalam, dia melihat Bima dan Ayu yang terbujur kaku dengan matanya yang melotot.
Bima dan Ayu ternyata melakukan kesalahan yang sangat fatal, yakni kawin di sebuah sinden atau kolam yang mana itu adalah perbuatan yang sangatlah dilarang.
Ayu dihukum untuk menari mengelilingi hutan desa penari ini dann kakinya harus rapat saat melangkah.
Sedangkan Bima harus harus menikahi Badarawuhi, sang penjaga tempat tersebut yang bertugas untuk menghibur para makhluk halus.
Ayu yang harus menggantikannya untuk menari, menghibur para makhluk halus di sana.
Nur sendiri ternyata aman-aman saja karena mampu melawan para makhluk gaib itu berkat khodamnya. Tetapi sang khodam tak mampu melawan Badarawuhi karena ia penghuni asli tempat itu.
Mereka lalu memutuskan untuk pulang dengan kondisi Bima dan Ayu yang kaku. Bima dibawa ke rumah sakit dan setelah 2 minggu ia meninggal.
