Begini Kisah Badarawuhi vs Bawahan Nyi Blorong, Pertarungan yang Terjadi di Hutan Angker KKN Desa Penari

- 19 Mei 2022, 07:25 WIB
Begini Kisah Badarawuhi vs Bawahan Nyi Blorong, Pertarungan yang Terjadi di Hutan Angker KKN Desa Penari
Begini Kisah Badarawuhi vs Bawahan Nyi Blorong, Pertarungan yang Terjadi di Hutan Angker KKN Desa Penari /Kolase Ai Nur Azizah, Youtube Transtv Official /

Tidak hanya gadis dan janda yang diganggunya, kalau dia mau istri orang pun akan dibawa untuk memuaskan hasratnya.

Namun para warga tidak dapat melakukan apa-apa atas perbuatan Macan Sigep itu. Kejadian ini diyakini terjadi pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit tahun 1300-an di mana Desa Wonontoro saat itu sangat terpencil dari akses keluar serta dikelilingi hutan lebat yang bernama alas danda, dengan berbagai hewan buasnya.

Alas Danda adalah sebuah hutan yang sangat mistis setiap kali warga desa mencoba keluar desa melewati alas danda dengan cara membabat tanaman-tanamannya tidak lama kemudian tanaman-tanaman tersebut menutup jalan lagi.

Banyak warga yang tidak dapat kembali jika nekat menerobos hutan tersebut, hal itulah yang membuat lurah Macan Sigep selah tiada lawan tanding di desa tersebut.

Warga desa pun memberikan tanda sebuah janur dan kain merah di pintu masuk alas danda sebagai peringatan supaya tidak ada warga yang memasuki kawasan alas danda lagi.

Di kawasan alas danda juga ada sebuah sendang yang sangat angker bernama sendang sarpa mara. Tidak ada satu orangpun yang berani menjamah kawasan tersebut.

Warga meyakini bahwa sendang sarpa mara merupakan sebuah Keraton gaib wilayah sekitar kawasan alas danda.

Alas danda sendiri mempunyai arti hutan denda yang harus dibayar. Sedangkan sendang sarpa mara mempunyai arti sendang ular iblis.

Setibanya Ratna Nareh di desa Wonontoro tampak jelas rasa bahagianya setelah sangat lama dia tidak bertemu manusia.

Sebaliknya, warga desa malah heran ada orang luar yang berhasil memasuki Desa Wonontoro apalagi orang itu adalah seorang gadis belia yang sangat cantik.

Halaman:

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah