Kisah Asli KKN di Desa Penari Ternyata Bukan Bima dan Ayu yang Meninggal Dunia Versi Sudirman Kepala Desa Rowo

- 19 Mei 2022, 14:25 WIB
Kisah Asli KKN di Desa Penari Ternyata Bukan Bima dan Ayu Yang Meninggal Dunia Versi Sudirman Kepala Desa Rowo Bayu
Kisah Asli KKN di Desa Penari Ternyata Bukan Bima dan Ayu Yang Meninggal Dunia Versi Sudirman Kepala Desa Rowo Bayu /instagram erick tohir/

UTARA TIMES Simak Informasi kisah asli KKN di Desa Penari versi Pak Sudirman kepala Desa Rowo Bayu, ternyata yang meninggal bukan Bima Ayu, tetapi dua orang ini.

Pak Sudirman sendiri merupakan Kepala Desa Rowo Bayu Banyuwangi yang ditemui Menteri BUMN Erick Thohir, yang menceritakan kisah asli KKN di Desa penari.

Nama Bima dan Ayu tidak disebutkan secara langsung oleh Pak Sudirman saat bercerita, namun beliau menceritakan dua orang dari 6 mahasiswa yang meninggal dunia itu, bukan sebab perlakuan zina atau bersekutu dengan Jin.

Menteri BUMN Erick Thohir penasaran dengan lokasi asli KKN di Desa Penari yang viral di dunia maya.

Baca Juga: Tayang Perdana! Performa Rating Aku Jatuh Cinta Menakjubkan: Ungguli Love Story The Series

Ternyata cerita asli KKN di Desa Penari, yang didapatkan Erick Thohir dari penuturan Pak Sudirman ternyata bikin merinding.

Seperti yang dilansir Utara Times.com dari kanal Youtobe Hendrykurniawan613 pada Rabu, 18 Mei 2022.

Pak Sudirman yang ditemui Menteri BUMN Erick Thohir merupakan kepala Desa Rowo Bayu Banyuwangi Jawa Timur, sekaligus pengelola kawasan wisata Rowo Bayu.

Menurut keterangan yang diberikan kepada Erick Thohir KKN di Desa Penari bukanlah sebuah dongeng, melainkan kisah nyata yang benar terjadi pada tahun 2008.

KKN di Desa Penari bermula, ketika ada 6 mahasiswa yang melakukan KKN di Desa Rowo Bayu.

Baca Juga: 10 Top Rating Sinetron dan TV Terbaik 19 Mei 2022, Cinta Setelah Cinta SCTV Merosot!

Dua diantara 6 mahasiswa tersebut, ternyata ada yang merupakan sepasang kekasih.

Suatu hari, sepasang mahasiswa tersebut pergi ke luar desa agak ke utara. Kemudian sepasang mahasiswa itu bertemu seseorang.

Sepasang mahasiswa tadi, diundang bertamu ke rumah orang yang baru mereka temui, dan dijamu layaknya seorang tamu.

Salah satu dari kedua mahasiswa tersebut, menanyakan nama desa yang mereka singgahi saat ini, sang tuan rumah menjawab bahwa nama desanya adalah Desa Penari.

Tidak lama kemudian sepasang mahasiswa tersebut izin pamit pulang, dan sang tuan rumah membekali mereka dengan buah tangan sebagai tanda terima kasih sudah berkunjung.

Pemberian dari tuan rumah tersebut dikemas bagus dan rapi yang diungkus kertas Koran. Oleh-oleh tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tas.

Baca Juga: Bukan di Desa Penari, Ternyata Disini Lokasi Asli KKN di Desa Penari versi Kepala Desa

Saat di daerah wisata Rowo Bayu di bunderan tiang bendera, di situ teman-teman mahasiwa yang lainnya sudah menunggu.

Sepasang mahasiwa itu kemudian bercerita kepada teman-temannya bahwa mereka sudah dari desa di atas.

Sontak mahasiswa lainnya tidak percaya sebab di daerah atas itu tidak ada desa.

Sepasang mahasiswa itu kemudian mengeluarkan oleh-oleh untuk membuktikan kebenaran cerita mereka.

Saat oleh-oleh dikeluarkan dari tas, sepasang mahasiswa itu terkejut bukan main. Oleh-oleh yang tadinya dibungkus rapi kertas Koran, sekarang berganti jadi terbungkus daun talas.

Baca Juga: Merinding! Ini yang Dilihat Widya dan Nur di Awal Kedatangannya ke Desa Penari untuk Melakukan KKN

Mereka yang hadir di situ kemudian makin kaget, saat bungkusan daun talas itu dibuka ternyata isinya kepala kera yang baru dipotong.

Si mahasiwa laki-laki yang membawa oleh-oleh tersebut kemudian jatuh pingsan dan beberapa hari kemudian dia meninggal dunia.

Berselang beberapa hari sang pasangan juga ternayata meninggal dunia, menyusul pacarnya.

Jadi yang meninggal dalam kisah asli KKN di Desa Penari versi Pak Sudirman Kepala Desa Rowo Bayu, adalah dua mahasiswa yang sedang kasmaran yang berkunjung ke desa ghaib.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Sebelum Bima Cerita Asli KKN di Desa Penari Menikahi Badarawuhi dan Berujung Meninggal

Namun pak Sudirman tidak menyebutkan siapa nama dari dua mahasiswa tersebut, yang pasti mereka adalah satu laki-laki dan satu lagi perempuan.***

 

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah