Astaga! Ternyata Ibunya Widya Sudah Punya Firasat Buruk saat Mendengar Anaknya Ingin KKN di Desa Penari

- 20 Mei 2022, 17:50 WIB
Ternyata ini Firasat Ibunya Widya saat Mendengar Anaknya Ingin KKN di Desa Penari
Ternyata ini Firasat Ibunya Widya saat Mendengar Anaknya Ingin KKN di Desa Penari /Instagram @adindathomas/Tangkapan layar

hari pembekalan sebelum keberangkatan. Widya, Ayu, Bima dan Nur, matanya melihat ke sekeliling, khawatir, 2 orang yang seharusnya ikut pembekalan belum juga terlihat batang hidungnya, sampai, menjelang siang, 2 orang muncul, menyapa dan memperkenalkan dirinya di depan mereka.

Wahyu dan Anton. setelah basa basi, bertanya seputar rencana KKN dari A sampai Z selesai, mereka akhirnya berangkat. "Numpak opo dik kene??" (naik apa kita nanti?) kata Wahyu. "Elf mas" jawab Nur. "sampe deso'ne numpak Elf dik?" (sampai desanya naik mobil Elf dik?)

"mboten mas. berhenti di jalur Alas D engken enten sing jemput" (tidak mas, nanti berhenti di jalur hutan D, nanti ada yang jemput) sahut Nur. mendengar itu, Widya bertanya ke Ayu. "Yu, Deso'ne ra isok di liwati Mobil ta?" (Yu, apa desanya gak bisa dimasuki mobil"

Baca Juga: Rowo Bayu Banyuwangi Desa Asli KKN di Desa Penari, Berikut Penuturan Kepala Desa

Ayu hanya menggelengkan kepala. "ra isok, tapi cedek kok tekan dalan gede, 45 menit palingan" (gak bisa, tapi dekat kok dari jalan besar, 45 menit kemungkinan) disinilah. cerita ini dimulai.

sesuai apa yang Nur katakan. Mobil berhenti di jalur masuk hutan D, menempuh perjalanan 4 sampai 5 jam dari kota S, tanpa terasa hari sudah mulai petang, di tambah area dekat dengan hutan, membuat pandangan mata terbatas, belum sampai disana, gerimis mulai turun. lengkap sudah.

setelah menunggu hampir setengah jam, terlihat dari jauh, cahaya mendekat, Nur dan Ayu langsung mengatakan bahwa mereka yang akan mengantar. rupanya, yang mengantar adalah 6 lelaki paruh baya, dengan motor butut. "cuk. sepedaan tah" kata Wahyu, spontan, saat itu ada yang aneh

entah disengaja atau tidak, ucapan yang dianggap biasa di kota S, di tanggapi lain oleh lelaki-lelaki itu, wajahnya tampak tidak suka, dan sinis tajam melihat wahyu. hanya saja, yang memperhatikan semua sedetail itu, hanya Widya seorang. apapun itu, semoga bukan hal yang buruk.

ditengah gerimis, jalanan berlumpur, pohon di samping kanan kiri, mereka tempuh dengan suara motor yang seperti sudah mau ngadat saja, ditambah medan tanah naik turun, membuat Widya berpikir kembali sudah hampir satu jam lebih, tapi motor masih berjalan lebih jauh ke dalam hutan.

Baca Juga: Pesan Nur Asli dalam KKN di Desa Penari versi Nyata yang Membuat Merinding, Apa Isi Pesannya?

Halaman:

Editor: Abdul Hamid

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah