Ini Uraian Cerita KKN di Desa Penari Versi Nur Lengkap, Mulai dari Observasi Desa hingga Ending Kisahnya

- 21 Mei 2022, 17:54 WIB
Ini Uraian Cerita KKN di Desa Penari Versi Nur Lengkap, Mulai dari Observasi Desa hingga Ending Kisahnya
Ini Uraian Cerita KKN di Desa Penari Versi Nur Lengkap, Mulai dari Observasi Desa hingga Ending Kisahnya /Instagram @kknmovie/

(Wid, dimana?) "nang omah Nur, yo opo, wes oleh nggon KKN'e" (di rumah Nur, gimana, sudah dapat tempat KKN'nya) "engkok bengi Wid aku budal karo Ayu, doaken yo" (nanti malam Wid, aku berangkat sama Ayu, doakan ya) "nggih. semoga di acc ya" "Aamiin" balas Ayu, mematikan telpon

balas Nur mematikan telpon* detik-demi detik berputar, tanpa terasa malam telah tiba, Nur melihat sebuah mobil kijang mendekat. dari dalam, keluar sahabatnya Ayu, di belakangnya, ada sosok lelaki. mungkin itu adalah mas Ilham, kakak Ayu. pikir Nur dalam hati.

"Ayo. budal" kata Ayu, menggandeng Nur agar segera masuk ke dalam mobil. mas Ilham membawakan barang Nur, kemudian mobil pun mulai berangkat. "adoh gak Yu" (jauh tidak yu) tanya Nur, "paling 4 sampe 6 jam, tergantung, ngebut ora" (paling 4 sampai 6 jam, tergantung ngebut ndak)

"sing jelas, desa'ne apik, tak jamin, masih alami. pokok'e cocok gawe proker sing kene susun wingi" (yang jelas, desanya bagus, tak jamin, masih alami, pokoknya cocok buat proker yang kita susun kemarin) Ayu terlihat begitu antusias, sementara Nur, ia merasa tidak nyaman.

banyak hal yang membuat Nur bimbang, salah satunya, tentang lokasi dan sebagainya. sejujurnya, ini kali pertama Nur, pergi ke arah etan (Timur) sebagai, perempuan yang lahir di daerah kulon (barat) ia sudah seringkali mendengar rumor tentang arah etan, salah satunya, kemistisanya

Mistis, bukan hal yang baru bagi Nur, bahkan ia sudah kenyang dengan berbagai pengalaman akan hal itu, saat menempuh pendidikanya sebagai santriwati, mengabaikan perasaan tidak bisa di lakukan secara kebetulan semata. dan malam ini, belum pernah Nur merasa setidak'enak ini.

benar saja. perasaan tidak enak itu, terus bertambah seiring mobil terus melaju, salah satu pertanda buruk itu adalah ketika, sebelum memasuki kota J, dimana tujuanya kota B, Nur melihat kakek-kakek yang meminta uang di persimpangan, ia seakan melihat Nur. tatapanya, prihatin.

bukan hanya itu saja, si kakek, menggelengkan kepalanya, seolah memberikan tanda pada Nur yang ada di dalam mobil, untuk mengurungkan niatnya. namun, Nur, tidak bisa mengambil spekulasi apapun, ada temanya yang lain, yang menunggu kabar baik dari observasi hari ini.

hujan tiba-tiba turun, tanpa terasa, 4 jam lebih perjalanan ini ditempuh. Mobil berhenti di sebuah tempat rest area yang sepi, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan, Nur, melihat hutan gelap, yang memanggil-manggil namanya. "Hutan. desa ini ada di dalam hutan" kata mas Ilham.

Baca Juga: Kronologi Nyata Meninggalnya Bima dan Ayu di KKN Desa Penari, Simak Cerita Lengkapnya di Sini

Halaman:

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah