Kronologi Lengkap Penyebab Widya Asli Diincar Badarawuhi untuk Jadi Dawuh dalam Kisah Nyata KKN di Desa Penari

- 22 Mei 2022, 03:35 WIB
Konologi lengkap penyebab Widya asli diincar Badarawuhi untuk jadi dawuh dalam kisah nyata KKN di Desa Penari SimpleMan
Konologi lengkap penyebab Widya asli diincar Badarawuhi untuk jadi dawuh dalam kisah nyata KKN di Desa Penari SimpleMan /IG @kknmovie

Baca Juga: Kronologi Bima dan Ayu Kepergok Nur Melakukan Hal Fatal Sebelum Meninggal dalam Cerita Asli KKN di Desa Penari

Kunjungan itu sama sekali tidak diketahui tujuannya. Selama perjalanan, Pak Prabu bercerita, tentang kopi. Kopi yang dihidangkan mbah Buyut tadi adalah Kopi ireng yang diracik khusus untuk memanggil lelembut, demit dan sejenisnya.

Bukan kopi untuk manusia, mereka yang belum pernah mencobanya, pasti akan memuntahkannya. Namun, bagi lelembut dan sebangsanya, kopi itu manis sekali.

Semua anak memandang Widya. Namun Pak Prabu segera mengatakan hal lain. "Sepurane sing akeh nduk, sampeyan onok sing ngetut'i (mohon maaf ya nak, kamu, ada yang mengikuti)."

Selain mengatakan itu, Pak Prabu juga mengatakan bahwa tidak perlu takut, karena Widya tidak akan serta merta di apa-apakan, hanya diikuti saja. Yang lebih penting, Widya tidak boleh dibiarkan sendirian, harus selalu ada yang menemaninya. Untuk itu, Pak Prabu punya gagasan. Mulai malam ini, mereka akan tinggal dalam satu rumah, hanya dipisahkan oleh sekat dari bambu anyam, Pak Prabu hanya meminta satu hal, jangan melanggar etika dan norma saja.

Pertemuan itu juga diminta untuk tidak diceritakan ke siapapun lagi, bahkan Nur, Anton dan Bima.

Tempat tinggal mereka yang baru tepat ada di ujung, cukup besar, dan bekas rumah keluarga yang merantau, sekaligus hal ini menjawab pertanyaan kenapa jarang ditemui anak seumuran mereka di desa ini, rupanya, kebanyakan anak-anak yang sudah akil baligh pasti pergi merantau.

Di belakang rumah, ada watu item (batu kali) cukup besar, dengan beberapa pohon pisang dan dikelilingi daun tuntas.

Anton awalnya tidak setuju mereka pindah, karena atmoser rumahnya yang memang tidak enak dan itu bisa terlihat dari luar, namun ini, perintah dari Pak Prabu. Setelah kejadian itu, Ayu sedikit menghindari Widya.

Widya paham akan hal itu, namun Wahyu sebaliknya, ia mendekati Widya dan memberi semangat agar tidak mencerna mentah-mentah pesan orang tua itu.

Halaman:

Editor: Septia Annur Rizkia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x