LENGKAP! Cerita Asli KKN di Desa Penari 2009 Versi Widya, Baca dengan Format PDF dengan Link Berikut

- 22 Mei 2022, 17:30 WIB
LENGKAP! Cerita Asli KKN di Desa Penari 2009 Versi Widya, Baca dengan Format PDF dengan Link Berikut
LENGKAP! Cerita Asli KKN di Desa Penari 2009 Versi Widya, Baca dengan Format PDF dengan Link Berikut /Instagram @erickthohir/

semua persyaratan sudah terpenuhi, kecuali kelengkapan anggota dalam setiap kelompok minimal harus melibatkan 2 fakultas berbeda pun dengan anggota minimal 6 orang. "tenang" kata Ayu, perempuan yang tempo hari memberi kabar tempat KKN yang ia observasi bersama abangnya.

benar saja, tidak beberapa lama, muncul Bima dengan Nur, ia menyampaikan, kelengkapan anggota 6 orang yang melibatkan 2 fakultas sudah disetujui. "sopo sing gabung Nur?" (siapa yang sudah gabung Nur?) tanya Ayu, "temenku. kating, 2 angkatan di atas kita, satunya lagi, temanya"

lega sudah. batin Widya. surat keputusan KKN sudah disetujui semuanya, terdiri dari 2 fakultas dengan proker kelompok dan individu, untuk pengabdian di masyarakat yang akan diadakan kurang lebih sekitar 6 minggu. hanya tinggal menunggu, pembekalan sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Catat! Pesan Widya Asli Dalam Cerita Nyata KKN di Desa Penari, Simak Pesannya Disini

Firasat Ibu Widya

jauh hari sebelum malam pembekalan, Widya berpamitan kepada orangtuanya tentang progress KKN yang wajib ia tempuh, keika orangtua Widya bertanya kemana Projek KKN mereka, terlihat wajah tidak suka dari raut ibunya. "gak onok nggon liyo, lapo kudu gok Kota B,"

(apa gak ada tempat lain, kenapa harus kota B) wajah ibunya menegang. "nggok kunu nggone Alas tok, ra umum di nggoni gawe menungso" (disana tempatnya bukanya hutan semua, tidak bagus ditinggali oleh manusia) namun setelah Widya menejelaskan, bahwa sebelumnya sudah dilakukan observasi,-

wajah ibunya melunak. "Perasaane ibuk gak enak, opo gak isok di undur setahun maneh" (perasaan ibu gak enak, apa tidak bisa di undur satu tahun lagi) Widya enggan melakukanya, maka, meski berat, kedua orangtuanya pun terpaksa menyetujuinya.

hari pembekalan sebelum keberangkatan. Widya, Ayu, Bima dan Nur, matanya melihat ke sekeliling, khawatir, 2 orang yang seharusnya ikut pembekalan belum juga terlihat batang hidungnya, sampai, menjelang siang, 2 orang muncul, menyapa dan memperkenalkan dirinya di depan mereka.

Wahyu dan Anton. setelah basa basi, bertanya seputar rencana KKN dari A sampai Z selesai, mereka akhirnya berangkat. "Numpak opo dik kene??" (naik apa kita nanti?) kata Wahyu. "Elf mas" jawab Nur. "sampe deso'ne numpak Elf dik?" (sampai desanya naik mobil Elf dik?)

Halaman:

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x