Kisah Cinta Rumit di KKN Desa Penari, Ini yang Dilakukan Bima ke Widya yang Seharusnya Tidak Dilakukan

UTARA TIMES - Berawal dari utas atau thread Twitter akun SimpleMan, cerita KKN di Desa Penari sukses besar di layar lebar.

Ayu, Bima, Widya, Nur, Anton dan Wahyu adalah 6 mahasiswa yang harus merasakan mistisnya KKN di desa yang sangat pedalaman. Kisah ini menewaskan dua mahasiswa karena melanggar sesuatu yang harusnya tidak mereka lakukan.

Ayu dan Bima harus meninggal dengan tragis dalam cerita KKN di Desa Penari dan hal ini bermula dari cinta segitiga.

Diketahui bahwa Bima menyukai Widya, namun Ayu sendiri menyukai Bima. Ayu dan Bima satu proker dan melalui Ayu, Bima berencana untuk membuat Widya menyukainya.

Baca Juga: Kumpulan 6 Link Baca Cerita Horor Karya SimpleMan, Tak Kalah Seram dari KKN di Desa Penari!

Bima ternyata bersekutu dengan badarawuhi untuk membuat Widya jatuh cinta kepadanya dengan memberikan sebuah kain untuk disimpan di tas Widya. Namun naas, Ayu justru tidak mengikuti perintah Bima dan menyimpan sendiri kain tersebut.

Ada satu kalimat yang paling di ingat oleh Nur, adalah, kalimat ketika Bima mengatakan.

“Nang ndi Kawaturih sing tak kek’no awakmu, aku kan ngongkon awakmu ngekekno nang Widya seh!!! kok arek’e gorong nerimo iku!!”

“Dimana mahkota putih yang aku serahkan sama kamu- aku kan sudah nyuruh kamu memberikanya kepada Widya!! kok dia belum nerima benda itu!!”